Berita

Menkeu Sri Mulyani/Net

Bisnis

Sri Mulyani Mau Ngutang Karena APBN Defisit, Bukti Kinerja Perpajakan Buruk

MINGGU, 27 OKTOBER 2019 | 19:20 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali menyedot perhatian. Pasalnya baru empat hari dilantik menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju, dia berencana akan menerbitkan surat utang berdenominasi valuta asin atau global bond.

Langkah Sri Mulyani tiu diambil karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 mengalami defisit sementara kebutuhan negara membengkak.

"Dengan bertambahnya utang menunjukkan kinerja perpajakan kita buruk," ujar Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda saa dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/10).


Huda melanjutkan, per Agustus kemaren penerimaan kita hanya di angka 51 persen dari target. Untuk itu, Seharusnya ada kebijakan untuk mengerem belanja.

"Selain itu penunjukan Wakil Menteri (Wamen) pun yang sangat banyak menurut saya kontra dengan keadaan penerimaan (pajak) saat ini," jelasnya.

Oleh sebab itu Huda menyarankan kepada Pemerintah untuk bisa berhemat. "Hapus  pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu seperti yang dilakukan oleh Bu Menteri ketika pertama kali menjabat, " tegasnya.

Sri Mulyani menyatakan rencana penerbitan surat utang disebabkan oleh defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar Rp 199,1 triliun atau 1,24 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir Agustus 2019.

Defisit tersebut berasal dari belanja negara sebesar Rp 2.461,1 triliun, sementara pendapatan hanya sebesar Rp 1.189,3 triliun.


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya