Enam orang terduga teroris ditangkap secara maraton oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri. Mereka diamankan di tiga tempat berbeda, yakni Depok, Bekasi, dan Bogor Jawa Barat.
Dari data yang diperoleh Kantor Berita Politik RMOL, Densus 88 pertama kali menangkap satu orang terduga teroris berinisial SG (39) di Jalan Pangkalan, Kelurahan Limus Nungga Cileungsi, Bogor, Sabtu pagi sekitar pukul 06.50 WIB.
Penangkapan berlanjut di Jalan Abdul Wahab, Sawangan Depok, Jawa Barat sekitar pukul 07.27 WIB. Terduga teroris yang diamankan berinisial BS (41).
Densus menyebar di wilayah Depok, kemudian pada pukul 07.50 WIB bertempat di Jalan Pondok Ungu Permai, Kaliabang, Bekasi Utara, tim khusus berlogo burung hantu ini menangkap JF.
Masih di wilayah Depok, sekitar pukul 09.28 WIB, Densus menangkap AR alias Ali yang tengah makan di Warteg di Jalan Raya Gandul, Cinere, Depok, Jawa Barat.
Lalu sekitar pukul 09.30 WIB di Jalan Letjen Sarbini, Marga Jaya persis di samping Giant Hyper Mall, Densus menangkap R. Di tempat lain, Densus 88 sekitar pukul 10.44 WIB menangkap HC yang tengah bermain badminton di gedung Badminton Andy Jaya Jalan Ujungan, Pekayon, Kota Bekasi.
Keenam terduga teroris ini rata-rata ditangkap berdasarkan hasil pengembangandari penangkapan beberapa orang terduga teroris yang sebelumnya telah ditangkap.
Para terduga teroris ini merupakan simpatisan ISIS karena berbaiat kepada pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi, mengikuti pelatihan militer di Gunung Ciremai pada 29 Maret 2019 dan mengetahui pembuatan bahan peledak yang dirakit oleh Endang alias Pak Jenggot.
