Berita

Wahyu Sakti Trenggono/Net

Politik

Pengamat: Bisa Saja Trenggono Jadi Wamenhan Untuk Awasi Prabowo

SABTU, 26 OKTOBER 2019 | 11:57 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Beberapa wakil menteri (Wamen) yang ditunjuk Presiden Joko Widodo menunjukan sikap Kepala Negara yang hanya sekadar bagi-bagi jatah kekuasaan kepada para pendukungnya di pilpres.

Hal itu dapat dilihat dengan penunjukan Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono yang tidak memiliki kompetensi di bidang pertahanan. Trenggono adalah mantan Bendara TKN Jokowi-Maruf.

"Ini namanya akomodasi politik tim sukses, karena (Trenggono) berlatar belakang pengusaha. Bisa juga ingin cari proyek-proyek, karena kemarin ketika pilpres kan banyak keluar logistik, paling tidak harus balik," kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada redaksi, Sabtu (26/10).

"Oleh karena itu, Wamenhan diisi oleh orang yang bukan bidang dan keahliannya," imbuhnya menambahkan.

Ujang juga menilai ditempatkannya Trenggono pada posisi Wamenhan hanya untuk mengawasi kinerja Menhan Prabowo Subianto dalam memimpin Kementerian Pertahanan.

"Bisa saja untuk mengawasi Menhannya dalam bekerja," tutup Ujang.

Menhan Prabowo tidak hadir dalam upacara menyambut Wamen Trenggono, di Gedung Jenderal Soedirman, Kemenhan, Jakarta, Jumat sore (25/10).

Banyak kalangan menilai, keputusan memasang Trenggono yang merupakan mantan Bendahara TKN Jokowi-Maruf dalam pilpres lalu memperlihatkan ketidakseriusan dirinya merangkul Prabowo.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya