Berita

Tak semua Bobotoh punya kesempatan membeli tiket Persib vs Persija/Persib

Sepak Bola

Liga 1 2019

Ogah Kecolongan, Panpel Persib Perketat Penjualan Tiket Lawan Persija

JUMAT, 25 OKTOBER 2019 | 17:36 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Antisipasi terjadinya penyusupan penonton non-Bobotoh dalam laga Persib Bandung vs Persija Jakarta terus dilakukan Panpel. Terlebih, PT Liga Indonesia Baru (LIB) pun sudah melarang suporter Persija untuk datang ke stadion.

Salah satunya tentu saja dengan memperketat penjualan tiket online. Panpel hanya akan menjual tiket pertandingan Persib vs Persija kepada mereka yang minimal sudah tiga kali membeli tiket laga Persib pada musim ini.

Dilansir laman resmi klub, saat calon pembeli memesan tiket, maka akan terhubung dengan database yang dimiliki Panpel. Dari situ akan disaring siapa yang berhak membeli tiket atau justru tereliminasi.


Hal ini dilakukan bukan untuk membatasi hak Bobotoh dalam menyaksikan laga klasik yang akan dilangsungkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, tersebut. Tapi lebih kepada mengantisipasi upaya suporter Persija untuk menyaksikan pertandingan. Lebih jauh lagi, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan jika Jakmania tetap nekat datang ke Bali.

Terlebih lagi, untuk laga ini, Polda Bali menyarankan Panpel Persib menjual tiket maksimal 10.000 saja. Pasalnya, hanya tribun timur dan barat yang diizinkan diisi penonton. Sementara tribun utara dan selatan akan ditutup.

Sedangkan, untuk transaksi pembelian tiket hanya dapat dilakukan melalui Persib app, Elevenia, dan laman resmi Persib.

Laga klasik Persib vs Persija yang awalnya akan digelar di Stadion Jalak Harupat, tak mendapat izin Polda Jawa Barat. Laga pun akhirnya dipastikan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada 28 Oktober mendatang setelah Polda Bali memberi lampu hijau.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya