Berita

Operasi Zebra/Net

Presisi

Besok Operasi Zebra 2019, Ini 12 Target Pelanggar Lalu Lintas Yang Diburu Polisi

SELASA, 22 OKTOBER 2019 | 08:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menggelar Operasi Zebra 2019 selama dua pekan yang akan digelar besok, Rabu (23/10) hingga Selasa (5/11).

Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Nasir mengatakan, Operasi Zebra 2019 akan melibatkan sebanyak 2.380 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Operasi bertujuan agar terwujudnya situasi lintas yang aman, tertib dan lancar pada lokasi rawan kecelakaan, pelanggaran dan kemacetan dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcarlantas serta untuk meningkatkan ketertiban dan kepatuhan masyarakat terhadap UU 22/2009 tentang LLAJ," ucap AKBP Muhammad Nasir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (22/10).


Dalam Operasi Zebra 2019 ini, polisi menyasar sebanyak 12 target pelanggaran lalu lintas. Diantaranya pengendara bermotor yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), kendaraan bermotor roda dua atau roda empat yang tidak dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), melawan arus.

Selain itu, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, mengemudikan kendaraan tidak menggunakan sabuk keselamatan, menggunakan ponsel saat mengemudi, berkendara di bawah umur, berkendara sepeda motor berboncengan tiga orang.

Selanjutnya, kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang tidak memenuhi persyaratan laik jalan, kendaraan roda dua dan roda empat yang tidak dilengkapi dengan perlengkapan yang standar, berkendara di bawah pengaruh alkohol dan kendaraan bermotor yang memasang rotator dan atau sirine yang bukan peruntukannya.

"Target operasi yang jadi skala prioritas adalah pengendara bermotor yang tidak memiliki SIM, kendaraan bermotor roda dua atau roda empat yang tidak dilengkapi dengan STNK dan melawan arus," pungkas Nasir.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya