Muhammad Nazar (kiri) bersama Teungku H. Nuruzzahri Yahya (tengah)/Net
Tokoh agama asal Aceh Teungku H. Nuruzzahri Yahya alias Waled Nu berharap kepada Presiden Joko Wododo agar memasukkan tokoh penting negeri Serambi Mekkah dalam kabinetnya.
"Aceh sangat penting bagi negara dan pembangunan nasional. Saya sudah pernah memberikan masukan kepada beberapa orang penting dalam timses Jokowi-Makruf supaya mantan Wagub Aceh Muhammad Nazar dijadikan salah satu menteri," kata pimpinan Dayah Ummul Ayman Samalanga itu kepada wartawan, Senin (21/10).
Waled Nu menyebutkan M. Nazar memiliki keunggulan. Pengalaman, kecerdasan, keuletan dan manajemen kerjanya tidak diragukan lagi. Terlebih M. Nazar memiliki berbagai kelebihan lainnya, seperti keluasan jaringan di tingkat nasional dan internasional.
"Di mata rakyat Aceh, dia sangat kharismatik hingga sekarang," ungkap tokoh NU itu.
Waled Nu yang saat ini masih menjabat sebagai Rais Syuriyah PW NU Aceh menyebutkan bahwa potensi kemampuan, pengalaman dan kelebihan Nazar yang juga aktivis Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA) yang sangat populer hingga ke berbagai negara, harus digunakan untuk kebaikan dan pemerintah Jokowi-Maruf tidak boleh disia-siakan.
"Saya yakin insyaAllah Nazar akan mampu bekerja cepat, berani dan terkonsep dalam membantu menjalankan visi misi Presiden dan Wapres yang baru saja dilantik. Dulu Nazar pada 2014 juga pernah masuk bursa calon menteri Jokowi-JK tetapi tergeser di menit-menit terakhir menjelang pengumuman. Kali ini kita mengharapkan dan berdoa agar beliau itu benar-benar ditetapkan jadi salah satu menteri," papar dia.
Ditanya tentang posisi menteri apa yang cocok untuk Nazar, Waled Nu dengan mudah menjawab, Nazar yang memiliki banyak kemampuan, pengalaman dan kelebihan bisa diamanahkan di Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal, Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Pendidikan.
"Ilmunya di bidang sosial, agama, politik, birokrasi, otonomi daerah hingga perekonomian rakyat tidak diragukan," tuturnya menambahkan.
Saat menjabat Wagub Aceh, dia bersama Gubernur sangatlah berat karena Aceh baru memulai awal damai usai konflik yang begitu panjang dan awal masa transisi paska damai dengan segala masalah sosial ekonomi yang sangat serius. Tetapi Nazar mampu mengatasinya dengan baik.
Perannya dulu merupakan wagub paling aktif dan berperan sepanjang sejarah wagub di Aceh, bahkan di nasional media massa menyebut Nazar sebagai the real governor dalam kecerdasan, pengalaman, ilmu, keuletan dan keberaniannya dalam membuat kebijakan dan bertindak cepat.
"Modal ini sangat cocok untuk membantu Jokowi sebagai salah satu menteri. Kami mendukung penuh bahkan saya sudah pernah memberikan masukan setiap ditanya siapa menteri yang cocok dari Aceh," tutup Waled Nu.