Aksi 1.000 lillin suporter Blora/RMOLJateng
Stadion tak hanya punya arti bagi para pemain yang bertanding. Di mata suporter, sebuah stadion juga kerap memberi nilai historis tinggi bagi mereka.
Karena itu, ketika Stadion Kridosono di Kabupaten Blora dibongkar, suporter Persikaba pun kecewa dan sedih. Ungkapan kekecewaan mereka akhirnya ditumpahkan melalui aksi 1.000 lilin.
Ratusan suporter Persikaba Blora yang tergabung dalam "Saminista Bergerak" menggelar aksi keprihatinan 1.000 lilin. Mereka datang lengkap dengan atribut kesebelasan tim Persikaba Blora.
Seperti dikabarkan
Kantor Berita RMOLJateng, aksi ini digelar di dalam Stadion Kridosono, Sabtu malam (19/10). Dalam aksi tersebut, para suporter menyalakan lilin di tengah stadion sambil menyanyikan yel-yel suporter.
"Aksi malam ini adalah bentuk kekecewaan kita terhadap Pemkab Blora, karena pembongkaran stadion tidak ada konfirmasi ke pihak suporter. Serta aksi ini untuk mengenang stadion Kridosono yang cukup mempunyai banyak sejarah," ungkap Ketua Saminista Blora, Bayu Aries Setyo Nugroho.
"Ini baru aksi kecil kita. Apabila pemerintah tetap diam, tidak menunjukkan itikad baik. Lihat aksi kita selanjutnya," tegas Bayu.
Aksi para suporter ini pun langsung mendapat respons dari Wakil Bupati Blora, Arif Rohman. Arif berjanji akan segera mengundang teman-teman suporter untuk duduk bersama membahas permasalahan ini.
"InsyaAllah akan segera kita undang teman-teman Saminista, PSSI, KONI, dll, untuk duduk bareng. Masukan kritik saran dari semua pihak untuk kemajuan sepak bola dan olahraga di Blora sangat kita tunggu," ujarnya.
Wabup juga mengaku kalau Pemkab akan membangun GOR terpadu sebagai pengganti Stadion Kridosono.
"Rencana akan dibangun GOR terpadu di Kelurahan Beran. Tidak hanya untuk cabang olahraga sepak bola tapi juga fasilitas olahraga yang lain," jelasnya
.
