Berita

Walikota Medan, Dzulmi Eldin saat digelandang tim KPK/RMOL

Hukum

Dzulmi Eldin, Walikota Ketiga Medan Yang Berurusan Dengan Korupsi

RABU, 16 OKTOBER 2019 | 15:55 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Catatan hitam kembali ditorehkan oleh pemerintahan Kota Medan usai Walikota Medan, Dzulmi Eldin digelandang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang terjadi Selasa malam (15/10).

Dzulmi merupakan Walikota Medan ketiga yang berurusan dengan KPK secara beruntun. Menariknya, Dzulmi pernah menjadi Plt Walikota menggantikan Rahudman Harahap yang saat itu tersandung kasus korupsi.

Menjabat sejak Juli 2010, Rahudman Harahap tersandung kasus korupsi. Namun dilansir Kantor Berita RMOLSumut, kasus Rahudman yang dibongkar bukan terjadi dalam kapasitasnya sebagai Walikota Medan periode 2010-2015, melainkan kasusnya saat ia menjabat penjabat Sekda Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2005.


Ia didakwa korupsi dan Tunjangan Penghasilan Aparatur Desa senilai Rp 1,5 miliar pada tahun 2004-2005. Pada tahun 2013, oleh PN Medan ia divonis 5 tahun karena dinilai menyalahgunakan wewenang. Dzulmi Eldin yang saat itu menjabat wakil walikota Medan kemudian menggantikannya menjadi sebagai Walikota Medan hingga tahun 2015.

Bergeser ke periode sebelumnya, ada nama Abdillah yang menjabat Walikota sejak April 2000 hingga Agustus 2008. Dua tahun menjelang berakhirnya kepemimpinan di periode kedua, Abdillah harus berurusan dengan KPK dalam kasus korupsi penyelewengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan pengadaan mobil pemadam kebakaran di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.

Divonis bersalah, Walikota kemudian dijabat oleh Afifuddin Lubis selama hampir satu tahun.

Kini, giliran Dzulmi yang yang harus berurusan dengan KPK usai tersangkut OTT bersama dengan enam orang lainnya. Diduga, OTT bterkait dengan praktik setoran dari sejumlah dinas.

Selain Walikota, KPK mengamankan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, protokoler, pihak swasta hingga ajudan Walikota juga turut diamankan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya