Berita

Malnutrisi( gizi buruk)balita di Yaman/UNICEF

Dunia

UNICEF: 700 Juta Balita Di Dunia Alami Gizi Buruk

RABU, 16 OKTOBER 2019 | 04:28 WIB

Gizi buruk masih melanda anak di bawah usia 5 tahun di seluruh dunia. Ada yang mengalami gizi buruk, kelebihan berat badan, dan permasalahan kesehatan lainnya.

Laporan UNICEF (United Nations Children's Fund) yang dilansir dari Aljazeera, mengatakan setidaknya 462.000 anak-anak Yaman menderita kekurangan gizi akut dan 2,2 juta anak-anak membutuhkan gizi yang mendesak.

Menurut penilaian PBB tentang nutrisi anak, Selasa (15/10), dinyatakan sepertiga anak di dunia atau hampir 700 juta balita di dunia kekurangan gizi atau kelebihan berat badan. Sebagai konsekuensinya, mereka mengalami masalah kesehatan yang berkelanjutan.

Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore mengatakan pada laporan pertama negara dunia tentang anak-anak sedunia sejak 1999 untuk fokus pada makanan dan nutrisi.

"Jika anak-anak makan dengan buruk, mereka hidup dengan buruk. Kami kehilangan arah dalam memperjuangkan diet sehat," ungkapnya.

Diperjelas lagi dalam laporan UNICEF, bahwa masalah kesehatan ini terjadi di negara miskin dan menengah. Kondisi ekonomi di masyarakat menjadi masalah pokok, sehingga UNICEF agak sulit keluar dari permasalahan ini.

Terdapat 149 milliar anak-anak umur 4 tahun atau lebih menderita gizi buruk yang mengeluarkan biaya 3,5 triliun dollar AS atau setara dengan Rp 49.395 triliun per tahunnya.

Meskipun angka ini turun 40 persen dari tahun 1990 menuju 2015, 149 miliar anak yang kekurangan gizi sekitar 4 tahun dan di bawahnya, kondisi kesehatan berpengaruh kepada perkembangan otak dan badan.

Sebagai contoh pada masa perang di Yaman,  46 persen anakusia balita mengalami gizi buruk berdasarkan data pada tahun 2013-2018.

Yaman pernah di invasi Arab Saudi pada Maret 2015. PBB menyatakan Yaman sebagai  negara yang mengalami krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

UNICEF terus melakukan berbagai cara untuk mengatasi permasalahan kekurangan gizi, obesitas atau kelebihan berat badan, dan lainnya.Ahda Sabila

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya