Berita

Suasana sertijab Kolonel Hendi Supendi/Net

Pertahanan

Dugaan Terpapar Radikalisme, Pemecatan Dan Tindakan Reaktif Hanya Memperumit Masalah

RABU, 16 OKTOBER 2019 | 01:08 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Paska insiden pencopotan Kolonel Hendi Suhendi karena komentar nyinyir sang istri terhadap insiden penikaman Wiranto, aparat pertahanan negara harus memberi perhatian serius terhadap anggotanya.

Pemerintah diminta lebih serius memberi perhatian terhadap aparat yang diduga terpapar radikalisme yang berujung tindakan ekstrem.

Intelektual muda NU, Ubaidillah Amin Moch saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL menyatakan, harus ada langkah komprehensif dalam menyikapi temuan aparat yang diduga terpapar paham ekstrem.

Menurutnya, keputusan pemecatan maupun pencopotan jabatan hanyalah salah satu langkah reaktif semata.

"Mengatasi masalah radikalisme yang berujung tindakan ekstrem dan antipancasila perlu tindakan yang menyeluruh. Harus diidentifikasi akar masalah dan faktor penyebabnya para aparat negara bisa terpapar paham anti pemerintah," kata Ubaidillah, Selasa (15/10).

Dia mencontohkan, pemecatan polisi wanita di Polda Maluku karena diduga menjadi anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Dia meminta kasus tersebut harus jadi pemicu pemerintah dalam melakukan langkah pencegahan tersebarnya virus radikalisme di dalam institusi negara.

Pada 2018 lalu, Menhan Ryamizard Ryacudu menyebutkan bahwa ada 3 persen anggota TNI terpapar paham radikalisme. Data itu, kata ketua PP Pagar Nusa NU itu, harus jadi alarm peringatan bagi petinggi TNI, Polri dan berbagai institusi negara lainnya.

Dia menambahkan, perlu ada upaya deradikalisasi untuk mengembalikan pemahaman ideologi kebangsaan bahwa mereka adalah ujung tombak pertahanan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

"Langkah pemecatan, pencopotan dan tindakan-tindakan reaktif lainnya hanya memperumit masalah penyebaran paham radikal. Presiden Jokowi harus menyadari ini masalah bersama dan perlu ada upaya deradikalisasi, tidak langsung ke tindakan pemecatan dan pencopotan," urai Pengasuh Ponpes Annuriyah, Kaliwining, Jember, Jawa Timur itu.

Ubaidillah mengusulkan ada skema yang dijalankan untuk menjalankan upaya deradikalisasi terhadap oknum aparat yang terpapar paham radikal. Menurutnya, dengan konfigurasi level terpaparnya setiap oknum aparat menjadi pintu masuk pemerintah untuk menjalankan upaya dialog.

"BNPT, Mabes TNI dan Polri bisa inkubasi para oknum terpapar (radikalisme) sesuai kategori tingkatan, yang masih ringan dan menengah dijalankan sistem inkubasi. Dilakukan dialog-dialog untuk menyadarkan bahwa  pemahaman yang radikal adalah tidak dibenarkan. Kalau sudah terpapar berat barulah dipecat," pungkas Ubaidillah.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya