Berita

Muhammad Sukri/Net

Politik

Koperasi Mahasiswa Dukung Pendiri FKKMI Jadi Menkop

SELASA, 15 OKTOBER 2019 | 18:36 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Stabilitas nasional membutuhkan dua keseimbangan antara demokrasi politik dan demokrasi ekonomi.  Sementara Indonesia selama ini hanya fokus pada penciptaan demokrasi politik saja.

Demokrasi ekonomi seolah terabaikan sehingga instabilitas nasional masih terus terjadi.  

Begitu kata Wakil Ketua Forum Komunikasi Koperasi Masiswa Indonesia (FKKMI), Zaki Fauzi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/10). FKKMI merupakan gabungan Koperasi Mahasiswa (Kopma) dari 69 perguruan tinggi se-Indonesia.

“Penguasaan sumber daya yang dikuasai oleh segelintir orang adalah buktinya, selain kesenjangan sosial dan menganganya kemiskinan serta pengangguran,” tegasnya.

Zaki mengingatkan, ada amanat konstitusi tentang sistem ekonomi nasional, yaitu melalui pendayagunaan koperasi. Namun hal tersebut tidak diimplementasikan dengan baik.

Atas dasar itu, FKKMI bertekad untuk berjuang menciptakan demokrasi ekonomi sesuai konstitusi agar stabilitas nasional terjaga.

Di satu sisi, mereka meminta Jokowi untuk benar-benar menggunakan hak prerogatif dengan cermat dalam menyusun kabinet dengan memperbanyak kaum profesional. Hal itu sesuai dengan janji Jokowi yang menyebut akan mengisi 55 persen dengan kelompok profesional.

“Sehingga tidak terdikte oleh partai politik, khususnya menteri koperasi,” terangnya.

Dalam hal ini, FKKMI mendorong Mohamad Sukri, sebagai pendiri FKKMI untuk dipertimbangkan jadi menteri koperasi. Fauzi yakin Sukri bisa membantu Jokowi dalam menghadapi tantangan bonus demografi.

Dia yakin Sukri mampu membuat Kementerian Koperasi menjadi tumpuan Pemerintahan Jokowi di masa mendatang karena tata kelola koperasi dilakukan secara tepat dengan dukungan regulasi yang baik.

“Jika tata kelola koperasi dilakukan secara tepat dengan dukungan regulasi yang baik, maka bonus demografi akan menjadi berkah, Mohamad Sukri punya solusi atas hal tersebut,” pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya