Berita

PLN dan Toshiba jalin kerja sama dalam kembangkan listrik yang ramah lingkungan/Net

Bisnis

Bangun Sistem Energi Ramah Lingkungan, PLN Gandeng Perusahan Ternama Jepang

SELASA, 15 OKTOBER 2019 | 15:38 WIB

Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus mencari cara dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Terutama energi listrik yang dihasilkan melalui proses yang minim polusi.

Untuk itu, PLN pun menjalin kerja sama dengan perusahaan ternama asal Jepang, Toshiba. Kerjasama tersebut dimaksudkan untuk membangun sistem energi berbasis hidrogen yang ramah lingkungan. Hingga kemudian bisa menyalurkan listrik ke daerah terpencil.

Dilansir VietnamPlus, nota kesepakatan (MoU) antara Toshiba Energy System and Solution Cooperation (Toshiba ESS) dan PLN telah ditandatangani pada Sabtu (14/10). Tepat dalam Forum Energi Indonesia-Jepang ke-6 yang akan diadakan oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI).


Berdasarkan MoU, Toshiba ESS dan PLN akan melihat lagi kebijakan yang diperlukan untuk mengadopsi penggunaan H2One secara komersial di Indonesia pada 2023.

H2One adalah sistem terintegrasi yang menggunakan sumber energi terbarukan untuk mengelektronisasi hidrogen dari air. Kemudian menyimpan dan menggunakan hidrogen dalam sel bahan bakar untuk memberikan pengiriman listrik yang stabil dan bebas CO2 yang ramah lingkungan.

Kesepakatan antara dua perusahaan ini sejalan dengan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik Indonesia (RUPTL) PLN, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan dari 12,25 persen pada 2017 menjadi 23 persen pada 2025.

Kesepakatan ini merupakan lanjutan dari MoU yang ditandatangani Toshiba dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada 2018 lalu. Yaitu membicarakan mengenai survei bersama untuk mempercepat penyesuaian H2One di Indonesia.

Pengembangan dan lanjutan dari kesepakatan ini dilanjutkan oleh Toshiba pada September 2018. Toshiba juga mulai menyesuaikan H2One di Indonesia pada Februari 2019. Saat ini sistem tersebut sedang pada tahap uji coba.

Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi alternatif Indonesia dalam menghasilkan energi listrik dengan hasil yang lebih menyeluruh ke desa-desa. Selain itu, limbah yang dihasilkan lebih ramah lingkungan. Laporan: Ahda Sabila

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya