Berita

Pertemuan para sahabat yang memunculkan gagasan bisnis/Istimewa

Publika

Historiamu

SENIN, 14 OKTOBER 2019 | 13:28 WIB | OLEH: JOKO INTARTO

IDE bisnis bisa muncul di mana saja. Saat bertemu siapa saja.

Mas Agus Yulianto, Direktur Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM) datang ke studio saya, Minggu sore. Ia ingin ngopi. Merasakan seduhan kopi gayo Aman Kuba yang disaring dengan kukusan bambu. Sembari belajar menjadi pembicara seminar online.

Pitcher pertama belum juga selesai. Eh, Pak Lambang Saribuana, CEO CSM Cargo, menelepon. Ia pun ingin mencicipi kopi Arabica Gayo yang paling legendaris di Takengon itu.

Obrolan bertiga pun kian seru. Muncul gagasan baru untuk membuat sebuah model bisnis yang mempertemukan fungsi BTM sebagai lembaga permodalan mikro dengan program pemberdayaan ekonomi Lazismu.

Pak Lambang kebetulan juga direktur utama badan usaha milik Lazismu (BUMAL). Lembaga usaha yang dirintis untuk meningkatkan sumber pendapatan amil. Agar operasional lembaga tidak bergantung dari pembagian donasi sebagai asnaf amil yang besarnya 1/8 bagian itu.

Model bisnisnya ketemu: jasa tour dan travel. Ide bisnisnya: membuat paket wisata napak tilas sejarah Muhammadiyah.

Gagasannya, mengunjungi situs-situs sejarah persyarikatan di Jogjakarta, Surakarta, dan Pekalongan. Sekaligus mengunjungi objek-objek yang menjadi simbol kemajuan Muhammadiyah seperti rumah sakit, sekolah dan perguruan tinggi. Tak lupa mengunjungi lokasi program pemberdayaan ekonomi Lazismu dan BTM.

Target pasarnya besar. Semua siswa, mahasiswa, dan siapa saja yang merasa ingin mengenal sejarah Muhammadiyah. Selama ini mereka hanya membaca sejarah.

Historiamu. Historia Muhammadiyah. Nama itu cukup keren. Brand tour dan travel ini akan menjadi milik BUMAL. Tapi operatornya bisa siapa saja. Melalui skema kerjasama.

Promosi, pemasaran, dan penjualan paket dilakukan secara online. Kekinian dan sesuai zaman.

Tiba-tiba Pak Henry Martin, dari divisi riset dan pengembangan inovasi bisnis Telkomsel, menelepon. Sahabat saya ini rupanya mau menyusul ke studio tapi lupa alamat. Ia pun menunggu di warung makan Sunda Seeng Nini.

Usai salat magrib kami bertiga menyusul Pak Martin. Sekalian makan malam.

Seperti biasa. Pak Martin selalu bersemangat kalau bercerita tentang teknologi digital. Terutama mobile apps yang sudah diimplementasikan dan yang mulai diriset pengembangannya di Indonesia.

Bagi saya, Pak Martin adalah ‘kamus hidup’ teknologi selular. Apa saja yang saya ingin tahu, Pak Martin selalu punya jawaban.

Begitu pun malam itu. Pak Martin memberi beberapa clue untuk memanfaatkan aplikasi-aplikasi baru berbasis selular.

Dua aplikasi yang diceritakan adalah aplikasi paket wisata dan aplikasi alat pembayaran berbasis android. Fungsinya mirip mesin transaksi kartu debet dan kartu kredit. Tetapi juga bisa menerima transaksi e-money menggunakan GoPay, OVO, Dana, dan Link Aja.

Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Kami pulang dengan sebuah gagasan bisnis. Soal jalan segera atau tidak, pikir belakangan. Sebab langkah pertama dalam semua bisnis adalah menemukan gagasan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya