Berita

Joko Widodo dan Rini Soemarno/Net

Bisnis

Arief Poyuono: BUMN Sukses Kawal Pembangunan Nasional

MINGGU, 13 OKTOBER 2019 | 16:48 WIB | LAPORAN: AZAIRUS ADLU

Kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai sudah berhasil dalam mendukung program pembangunan infrastruktur yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Kinerja BUMN mendukung rencana pembangunan nasional terbukti efektif serta berdampak langsung dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

Begitu disampaikan Ketua Umum FSP BUMN Bersatu, Arief Poyuono saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/10).

Menurut Arief, baru Presiden Jokowi saja yang secara full utilize mengunakan dan memanfaatkan BUMN sebagai mesin lokomotif untuk program-program pembangunan nasional.

"BUMNnomic ini cara cerdas membangun perekonomian yang dilakukan oleh Joko Widodo dengan mengunakan BUMN, walaupun banyak suara sinis dan nyinyir yang tidak happy dengan pemanfaatan BUMN sebagai roda pengerak proyek infrastruktur Jokowi yang bernilai ribuan triliun," kata Arief.

Ia mencontohkan, misal saja soal suara sinis terkait utang BUMN yang bertambah, akibat BUMN banyak membangun proyek-proyek infrastruktur nasional.

Padahal, kata Waketum Gerindra ini, yang namanya utang korporasi saat melakukan aksi korporasi di dunia manapun adalah hal wajar.

"Justru kalau sebuah perusahaan melakukan aksi korporasi bisnis dengan tidak mengunakan modal dari luar sangat aneh ya," ujarnya.

Ia menambahkan, meski terlihat utang BUMN meningkat, tapi banyak pihak tak melihat hal itu juga bersamaan dengan meningkatnya asset BUMN. Selain itu, kemampuan pengembalian pinjaman utang berjalan lancar atau ikut meningkat.

Ia menilai, utang luar negeri yang dimiliki oleh BUMN bukan merupakan utang pemerintah tetapi utang korporasi BUMN, tidak ada bedanya dengan utang swasta yang juga banyak mendapatkan pinjaman dari luar negeri.

Oleh karena itu, ia mendorong agar pada periode kedua pemerintah Jokowi, pemerintah tetap menjadikan BUMN sebagai ujung tombak dalam pembangunan infrastruktur.

Namun demikian, tambah Arief, jika Jokowi mendapat tekanan untuk tidak memakai lagi Menteri BUMN Rini Soemarno, ia menyarankan agar Presiden tidak perlu menghiraukan tekanan tersebut.

Pasalnya, secara fakta dan data, Rini Soemarno telah berhasil mengelola BUMN untuk menjalankan program pembangunan infrastruktur.
"Maka seharusnya Kementerian BUMN tetap dipiloti oleh Rini Soemarno saja. Sekalipun ingin diganti sosok lain harus sekaliber Rini Soemarno yang punya jaringan luas di pasar keuangan international," demikian Arief.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Masyarakat Tidak Perlu Panik, DPR Pastikan Distribusi Gas Melon Lancar

Senin, 10 Februari 2025 | 23:18

Polres Pelabuhan Belawan Tangkap Empat Pelaku Tawuran, Hasil Tes Urine Positif Narkoba

Senin, 10 Februari 2025 | 22:50

Dekatkan Dunia Usaha dengan Mahasiswa, UNHAS Gandeng Asprindo

Senin, 10 Februari 2025 | 22:31

Faizal Assegaf: Raja Kecil itu Bahlil

Senin, 10 Februari 2025 | 22:20

Polda Metro Jaya: Pers Berikan Manfaat Bagi Polisi dan Masyarakat

Senin, 10 Februari 2025 | 22:08

Ketua Komisi V: Anggaran IKN Diblokir Bukan Berarti Dihentikan

Senin, 10 Februari 2025 | 22:02

Jenderal Agus Subiyanto Rotasi 65 Pati, Paling Banyak Matra Angkatan Darat

Senin, 10 Februari 2025 | 21:56

Wariskan Banyak Masalah, Jokowi Harus Diseret ke Penjara

Senin, 10 Februari 2025 | 21:51

Tim Transisi Pramono-Rano Pastikan Warga Tak Terkendala Air Bersih

Senin, 10 Februari 2025 | 21:46

Ted Sioeng Akui Sempat Kabur ke Singapura, Diringkus di China

Senin, 10 Februari 2025 | 21:44

Selengkapnya