Berita

Samuel F. Silaen/Net

Pertahanan

Wiranto Korban Ujicoba Teror, Aparat Diminta Serius Bongkar Mata Rantai Radikalisme

SABTU, 12 OKTOBER 2019 | 15:42 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Baru-baru ini bangsa Indonesia dihebohkan dengan kejadian yang menimpa pejabat negara. Menko Polhukam Wiranto diserang dengan  cara ditikam oleh pasangan suami istri saat turun dari mobil di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10).

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana) Samuel F. Silaen mengatakan serangan teror yang dilakukan tersebut ingin menjukkan bahwa jaringan teroris di negeri ini sudah mengakar dan meluas.

"Saya menduga-duga saja apa yang menimpa Pak Wiranto bukan kejadian biasa-biasa, tapi sudah ketegori luar biasa. Sebab mana mungkin orang bisa nekat melakukan penusukan kepada pejabat negara, jenderal pula, jika orang tersebut tidak terpapar radikalisme 'akut'," ujar Samuel kepada warawan, Sabtu (12/10).

"Sangat disayangkan hal itu bisa sampai terjadi, siapa yang paling bertanggungjawab atas peristiwa itu, saya berharap pihak penegak hukum harus super serius membongkar mata rantai radikalisme di kalangan masyarakat," ungkap alumni Lemhanas Pemuda I 2009 ini menambahkan.

Pasalnya, jelas Samuel, tidak ada peristiwa yang tiba-tiba, pasti semua berproses.

"Nah, prosesnya itu yang harus diungkap tuntas. Kejadian ini baru permulaan dari teori fenomena gunung es, yang tampak di permukaan kecil namun sesungguhnya yang tak terlihat jauh lebih besar," tuturnya.

Samuel berharap pemerintah melalui penegak hukum harus tegas, serius dan jangan melakukan pembiaran atas peristiwa yang menimpa Wiranto tersebut. Karena tidak menutup kemungkinan masyarakat biasa juga akan mengalami hal yang lebih mengerikan dari yang dialami mantan Panglima ABRI itu.

Wiranto mengalami insiden penikaman di sela-sela kunjungan kerja, di Pandeglang, Banten, Kamis siang (10/10). Di lokasi kejadian, polisi langsung menangkap dua pelaku atas nama Syahrial Alamsyah alias Abu Rara dan Fitri Andriana.

Selain melukai Wiranto, pelaku yang merupakan pasangan suami istri tersebut juga melukai polisi.

Oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan kepolisian, Abu Rara dan Fitri Andriana disebutkan termasuk dalam kelompok jaringan teroris yang berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya