Berita

Detik-detik penikaman terhadap Wiranto/Net

Pertahanan

Penikaman Wiranto, Ada Protap Pengamanan Yang Diabaikan

SABTU, 12 OKTOBER 2019 | 13:06 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Penusukan atau penikaman terhadap Menko Polhukam Wiranto oleh dua pelaku yang diduga sebagai teroris lantaran ada prosedur tetap (Protap) pengamanan terhadap pejabat negara yang diabaikan.

Begitu pandangan Ketua Presidium Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK) Gardi Gazarin kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (12/10).

"Semestinya itu tidak terjadi bila saja petugas atau aparat yang melakukan pengamanan sigap dan cermat melihat maupun membaca situasi. Ketika ada orang tak dikenal mendekat mestinya petugas pengawalan sigap tanggap mencegah orang yang hendak mendekat Wiranto," ujar Gardi.

Jika dilihat dari video detik-detik Wiranto ditkam oleh Syahrial Alamsyah alias Abu Rara yang beredar di media sosial, sangat terlihat tidak adanya penjagaan yang ketat. Kedua pelaku yang merupakan pasutri itu bisa cukup dekat menyelinap dari sisi kiri Wiranto. Sedangkan Fitri Andriana istri Abu Rara berada tidak jauh di depan Wiranto.

"Harusnya pengawal sigap mencegah saat pelaku mendekati Wiranto. Disinilah letak pengabaian protap itu," ujar Gardi.

Andai saja, sambung dia, pengawal tak mengabaikan adanya orang tak dikenal mendekati mantan Panglima ABRI itu yang menjadi fokus pengamanan. Aparat pengawalan seharusnya bisa mencegah pelaku sebelum mendekati Wiranto dengan menanyakan dulu identitas dan keperluannya apa untuk mendekati atau bertemu Wiranto.

"Kalau ini dilakukan pengawal sebagai pengamanan tentu aksi brutal pelaku dapat dicegah," tegas dia.

Terlebih dari sumber BIN menyebutkan sejak tiga bulan lalu Wiranto dideteksi mendapat ancaman pembunuhan. "Pengawalan tidak boleh lalai, apalagi sampai mengabaikan protap pengamanan," tekan dia.

Peristiwa ini lanjut Gardi merupakan yang pertama kali terjadi di wilayah Indonesia dimana pejabat negara selevel menteri mudah diserang dan ditusuk.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya