Berita

Tokoh oposisi Rusia Ivan Zhdanov/Net

Dunia

Pemimpin Oposisi Rusia Dituding Terima Dana Asing Untuk Yayasan

KAMIS, 10 OKTOBER 2019 | 09:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Rusia melalui Kementerian Kehakimannya mengumumkan bahwa sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh pemimpin oposisi, Alexei Navalny adalah sebuah agen asing.

Al Jazeera melaporkan, Navalny's Anti-Corruption Foundation (FBK) atau Yayasan Antikorupsi Navalny yang sering menginvestigasi para pejabat pemerintahan, sekarang harus mendapatkan pengawasan yang lebih ketat dan harus mendaftarkan diri sebagai agen asing melalui dokumen resmi.

Sementara itu, Direktur FBK, Ivan Zhdanov menegaskan bahwa organisasi maupun karyawannya tidak pernah menerima dana asing dan semua kegiatannya transparan. Dalam Facebook, Zhdanov mengatakan, "Dana itu disponsori secara eksklusif oleh warga Rusia," kata Zhhdanov.

Pada Rabu (9/10), Zhdanov justru menuding pemerintah berusaha "mencekik" dan memaksa yayasan untuk berhenti melakukan penyelidikan. Oleh karenanya, dia mengatakan pengacara yayasan akan mempertimbangkan untuk pengajuan banding.

Navalny sendiri adalah mantan pengacara antikorupsi. Nama pria 43 tahun itu meledak ketika dia menulis blog tentang dugaan malpraktik dan korupsi di beberapa perusahaan yang dikendalikan negara pada 2008.

Pada bulan Agustus, penyelidik Rusia meluncurkan penyelidikan pencucian uang ke yayasan Navalny, yang meminta sumbangan dari masyarakat. Penyelidik Rusia menuduh yayasan mengambil uang yang diperoleh secara ilegal.

Rusia sendiri diketahui mulai membuat daftar organisasi agen asing sejak 2012. Daftar kontroversial itu dibuat untuk kewaspadaan akan adanya mata-mata untuk pemerintah asing. Hal ini membuat banyak organisasi, termasuk organisasi kemanusiaan yang tutup.    


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya