Berita

Polisi saat amankan perusuh/Net

Hukum

YLBHI: Polisi Harusnya Rawat Demonstran Yang ditahan, Bukan Malah Berbuat Kekerasan

MINGGU, 06 OKTOBER 2019 | 15:40 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Aparat kepolisian diminta untuk berlaku baik kepada mereka yang ditangkap dan ditahan dalam peristiwa demonstrasi pada 24-30 September lalu.

"Sebab itu bagian dari hak asasi tahanan tersangka yang harus diberikan oleh kepolisian," demikian yang disampaikan oleh ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhamad Isnur di Kantor LBH Jakarta, Minggu (6/10).

Pernyataan Isnur tersebut bukan tanpa alasan. YLBHI kata Isnur, menerima laporan dari keluarga korban yang ditahan oleh aparat kepolisian. Mereka mengaku mendapatkan perlakuan yang tidak ramah bahkan kekerasan.

Isnur menegaskan, kondisi kesehatan seorang tahanan akan berpengaruh kepada proses pemeriksaan ataupun persidangan yang sedang berjalan, sehingga polisi harus memperlakukan setiap tahanan dengan cara yang manusiawi.

"Karena ketika massa yang ditahan dibawa ke pengadilan, lalu ditanya oleh hakim, apakah anda sehat?," sambungnya.

Untuk itu, YLBHI mengingatkan agar aparat kepolisian tidak memperlakukan tahanan dengan kekerasan.

"Penderitaan yang dialami oleh seorang dalam tahanan kepolisian dan mereka mendiamkan, itu bagian dari penyiksaan karena ada persetujuan diam-diam," tandasnya.

"Harusnya Pak Tito, mengevaluasi betul anak buahnya. Kalau ada yang salah ya dihukum. Kalau seperti ini, bukan lagi tindakan oknum. Tapi tindakan kelembagaan," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya