Berita

Walikota Serang Syafrudin/RMOLBanten

Politik

Sambut UU Pesantren, Pemkot Serang Segera Siapkan Perda

MINGGU, 06 OKTOBER 2019 | 01:16 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Usai pengesahan Undang-undang Pesantren oleh DPR RI, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana untuk membuat peraturan turunan berupa Peraturan Daerah (Perda).

Hal itu disampaikan Walikota Serang Syafrudin kepada wartawan usai peletakan batu pertama di Pesantren Qur'an Qurotul A'yun di Kota Serang, Sabtu (5/10).

Pemkot Serang, kata Syafrudin, akan meminta DPRD Kota Serang untuk memasukkan Perda Pesantren sebagai program legislasi daerah (Prolegda).

"Iya nanti sebagai peraturan turunan akan diperkuat dengan pembuatan Perda pesantren, namun akan kita pelajari dulu secara teliti. Kita kaji dulu mudah-mudahan bisa segera dibuatkan Perda," katanya kepada Kantor Berita RMOLBanten, Sabtu (5/10).

Perda Pesantren dinilai Pemkot punya perang penting. Sebab, peran Pondok Pesantren terhadap pembangunan di Kota Serang sudah lebih baik.

Menurutnya pendidikan pesantren sudah berperan dalam pembentukan karakter pemuda di Kota Serang.

"Pondok pesantren ini memberikan pendidikan lebih dibanding pendidikan umum khususnya pelajaran agama. Bagaimana tata cara salat, wudhu, belajar Al Quran dan pembentukan karakter sesuai dengan agama Islam," ucapnya.

Dengan adanya UU pesantren yang baru saja disahkan bisa mengakomodir pondok-pondok pesantren yang ada di kota Serang

"Kita berharap pemerintah pusat bisa memberikan bantuan pada pondok-pondok pesantren khususnya pesantren yang ada di kota Serang," tukasnya.

Diketahui, RUU Pesantren resmi menjadi UU usai ketok palu DPR RI dalam rapat paripurna di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (24/9) lalu.

Secara garis besar, UU Pesantren itu mengatur pendidikan pesantren agar memiliki kesetaraan dengan pendidikan di sekolah umum.  

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya