Berita

Ketua DPP Gerindra, Habiburokhman/RMOL

Politik

Gerindra Bantah Ikhlaskan Kursi Ketua MPR Untuk Dapatkan Posisi Menteri

SABTU, 05 OKTOBER 2019 | 17:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Gerindra membantah sengaja memberikan jatah kursi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) kepada politisi Golkar, Bambang Soesatyo. Terlebih hal itu demi mendapatkan jatah menteri pada komposisi kabinet kerja jilid II Jokowi-Maruf.

"Kalau soal MPR kemarin Pak Prabowo dan kami hanya ingin menunjukkan dalam konteks pemilihan ketua MPR tidak ada pragmatis-pragmatisan, tidak mengedepankan kepentingan pribadi, perseorangan, atau kelompok partai," kata Ketua DPP Gerindra, Habiburokhman kepada wartawan seusai mengisi diskui di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10).

"Jadi kita tunjukkan sejak awal kalau periode kita ini kompak," imbuhnya.

Terkait hal itu, ia juga tak habis pikir dengan munculnya isu tiga kursi menteri yang diminta Gerindra di pemerintahan Jokowi-Maruf.

"Tidak ada pembicaraan soal 3 menteri. Jadi, jauh sekali ya sampai kesimpulan kita menempatkan kader di sana sebagai menteri atau tidak. Belum ada pembicaraan soal itu," tegas Habiburokhman.

Terpelas dari isu yang beredar, ia justru menegaskan partainya masih belum menentukan kedudukan partai ke depan, apakah masuk koalisi pemerintah atau tetap di jalur oposisi seperti yang dilakukan di periode 2014-2019 lalu.

Untuk saat ini, jelasnya, arahan Prabowo kepada partai hanya mengawal agenda partai yang akan memfokuskan pada penguatan Sumber Daya Alam (SDA), reformasi birokrasi, hingga stabilitas keamanan nasional.

"Pertama, tentang bagaimana kita bisa berdaya dalam konteks SDA. Kedua, soal sumber daya air. Ketiga, soal sumber daya energi. Keempat, soal pemerintahan yang bersih. Kelima, soal pertahanan yang kuat. Itu Pak Prabowo sudah membuat paper tertulis diberikan kepada Pak Jokowi. Itu saja," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya