Berita

Pengurus AJI dan wartawan yang diduga diintimidasi aparat lapor ke Polda Metro Jaya/RMOL

Hukum

Polda Metro Hanya Terima Dua Laporan Dugaan Intimidasi Polisi ke Wartawan

JUMAT, 04 OKTOBER 2019 | 21:51 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Polda Metro Jaya menerima dua dari empat laporan wartawan media online. Laporan ini terkait dugaan intimidasi dari aparat kepolisian kepada empat wartawan media online.

Ketua Divisi Advokasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Erick Tanjung mengatakan, hanya dua wartawan yang laporannya telah diterima dan telah keluar berkas laporan polisinya. Kedua laporan yang diterima yakni Tri Kurnia Yunianto, wartawan dari Katadata.co.id dan Nibras Nada Nailufar dari kompas.com.

"Kami dari AJI Jakarta dan tim kuasa hukum LBH Pers sejak pagi tadi mendampingi empat kawan jurnalis untuk laporan kasus kekerasan jurnalis dan penghalang-halangan liputan saat liputan kasus demo tanggal 24, 25 sampai tanggal 30 (September) di DPR," ucap Erick kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (4/10).

Erick menambahkan, untuk wartawan Kompas.com mendapatkan tindakan intimidasi oleh aparat kepolisian saat sedang meliput aksi penangkapan oleh polisi terhadap massa demonstrasi di Jakarta Convention Center (JCC).

Laporan tersebut telah teregistrasi dengan Laporan Polisi Nomor LP/6372/X/2019/Dit. Reskrimsus dengan Pasal yang dilaporkan ialah Pasal 4 Ayat 3 Junto Pasal 18 Ayat 1 UU 40/1999 Tentang Pers.

Sedangkan wartawan katadata.co.id mengalami tindakan penganiayaan oleh oknum aparat kepolisian saat meliput aksi demonstrasi di DPR pada Selasa (24/9). Pelaporan tersebut telah teregistrasi pada Laporan Polisi Nomor LP/6372/X/2019/Dit. Reskrimum dengan pasal yang dilaporkan yakni Pasal 352 KUHP tentang penganiayaan.

Sedangkan dua wartawan lainnya yang belum diproses laporannya ialah Harus dari tirto.id dan Vany Fitria dari Narasi TV.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya