Berita

Rizal Ramli/RMOL

Bisnis

Menkeu Warning Perusahaan Soal Risiko Utang, RR: Kok Cuma Korporasi, Pemerintah Gimana?

KAMIS, 03 OKTOBER 2019 | 02:59 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sikap Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang mewanti-wanti perusahaan di Indonesia agar mencegah risiko gagal bayar utang dikritisi oleh ekonom senior Rizal Ramli.

Peringatan Menkeu terbaik ini pun seakan kontras dengan sikap pemerintah pusat yang juga memiliki utang dengan nilai fantastis, yakni mencapai Rp 4.680 triliun.

"Menkeu: 'Waspadai Risiko Gagal Bayar Utang Swasta!'. Nah loh, kok cuma utang korporasi swasta?" sindir RR dalam akun Twitternya, Rabu (2/10).


Mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid ini tak habis pikir dengan pernyataan Sri Mulyani. Sebab pemerintah terkesan tutup mata dengan utang negara yang sudah mencapai ratusan triliun rupiah.

"Pemerintah ada risiko gak? (utang dah $300B). MenKeu 'terbalik', tolong jujur deh please. Nanti telat terus kalang kabut sendiri," tandasnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Sri Mulyani meminta perusahaan dalam negeri untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil keputusan tepat di tengah penurunan ekonomi global.

Hal itu ia sampaikan merespons laporan lembaga pemeringkat utang Internasional Moody's Investor Service yang menyebut adanya risiko gagal bayar dari perseroan di Indonesia yang berutang di perbankan.

"Setiap perusahaan harus betul-betul melihat dinamika lingkungan di mana mereka beroperasi," jelas Sri Mulyani.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya