Surya Paloh dan Megawati/Net
Ada yang menarik dalam acara pelantkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2025 kemarin di komplek parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).
Saat itu Presiden Kelima Indonesia Megawati Soekarnoputri tertangkap kamera melewati begitu saja Ketua Umum Nasdem Surya Paloh yang ingin menyalami Megawati, bahkan dalam rekaman yang disiarkan televisi swasta nasional, Megawati sempat membuang muka ketika Surya Paloh ingin bersalaman.
Sebetulnya bukan hanya Surya Paloh yang dilewati Megawati saat bersalaman, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga gagal bersalaman dengan Megawati.
Kejadian bermula ketika Megawati tampak berjalan melewati tempat duduk sejumlah tokoh. Orang pertama yang dilaluinya adalah AHY, di samping AHY ada politikus Golkar Rizal Mallarangeng, yang kemudian mengulurkan tangan kepada Megawati untuk bersalaman. Megawati pun menyalami Rizal.
Melihat itu, AHY tampak ingin mengulurkan tangan untuk ikut bersalaman, tetapi Megawati sudah berjalan berlalu dari depannya, gagal.
Di samping Rizal duduklah Surya Paloh, ia kemudian berdiri untuk menyalami Megawati. Saat akan lewat di depan Surya Paloh, Megawati malah memalingkan wajah ke arah lain dan tersenyum. Surya Paloh yang tadinya berdiri pun langsung duduk. Nampak dalam rekaman raut wajahnya kesal.
Setelah melewati Surya Paloh, Megawati kembali menyalami tokoh-tokoh lain, yakni Wakil Presiden 2019-2024 Maruf Amin dan pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa.
Kejadian tidak enak ini bukan baru sekali dialami Surya Paloh, pada Kongres V PDIP di Bali beberapa waktu lalu, Surya Paloh juga hadir, dia duduk di barisan depan, namun Megawati tidak menyapa Surya dalam sambutannya. Justru Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang disapa Megawati, padahal Prabowo adalah rival PDIP dalam Pilpres 2019 kemarin.
Hubungan Surya dan Megwati memang disebut-sebut tidak lagi harmonis lantaran Nasdem terkesan ngotot meminta jatah menteri tertentu kepada Jokowi pada periode kedua kelak. Sementara itu, PDIP sebegai partai pengusung juga tidak mau kalah. Megawati meminta garansi dari Jokowi agar kader PDIP mendapat jatah terbanyak di kabinet.
Selain itu, Surya Paloh juga sempat mengumpulkan ketua umum parpol koalisi Jokowi tanpa mengajak PDIP.
Selain itu, dari kabar di lapangan, akibat cekcok ini, Surya Paloh sempat berniat memposisikan Nasdem sebagai oposisi pemerintahan bilamana keinginan Nasdem tidak diakomodir Jokowi.