Berita

Ilustrasi demonstrasi/RMOL

Politik

Lagi, Ribuan Mahasiswa UIN Jakarta Kembali Geruduk Gedung DPR

SELASA, 01 OKTOBER 2019 | 09:55 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ribuan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta kembali turun ke jalan. Tuntutan mereka sama seperti sebelumnya, yakni mendesak presiden Joko Widodo (Jokowi) agar menerbitkan Perppu untuk membatalkan UU KPK dan sejumlah RUU bermasalah.

Selain itu, mendesak pembentukan tim independen untuk mengusut tuntas kematian dua orang mahasiswa Universitas Halu Uleo (UHO), Kendari, Sulawesi Tenggara, Imawaan Randi dan Yusuf Kardawi.

Humas Aksi Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA) UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, M Fuad Dzulqornain saat dikonfirmasi menyebut bahwa mahasiswa UIN Jakarta akan kembali menggeruduk gedung DPR RI Selasi (30/9) siang ini.

Fuad mengatakan, mahasiswa UIN Jakarta masih membawa tuntutan yang sama seperti pada aksi kemarin.

"Sekitar 1000 mahasiswa turun ke jalan. Kita bawa tuntutan sama kaya kemaren ini kan pelantilan anggota DPR," kata Fuad kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (1/10).

Sementara itu, Wakil Ketua DEMA UIN Jakarta Rizki Ari Bowo menyesalkan dan mengutuk keras segala bentuk tindakan kekarasan yang kembali dilakukan oleh oknum aparat keamanan saat mengamankan aksi-aksi mahasiswa semalam.

Menurutnya, tindakan represif aparat tersebut jelas tidak sesuai Protap (Prosedur Tetap) Pedoman Pengendalian Massa (Dalmas). Karena itu, Bowo kembali menegaskan dan meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk memerintahkan jajarannya agar tidak represif terhadap mahasiswa yang aksi.  

"Kita mendesak kepada Kapolri untuk mengintruksikan jajarannya agar tidak mengulangi lagi tindakan represif aparat kepolisian dalam mengawal unjuk rasa, agar tidak ada lagi korban yang berjatuhan," kata Bowo.

Lebih lanjut, Bowo juga menagih komitmen presiden Jokowi yang akan menjaga iklim demokrasi di Indonesia, termasuk menjamin kebebasan menyampaikan pendapat. Namun pada kenyataannya, kata Bowo, hal itu justru dijawab dengan kekerasan, intimidasi, dan beberapa aksi penangkapan aktivis.

"Apa yang disampaikan Presiden Jokowi dengan realita dilapangan sangat berbanding terbalik. Hari ini kita bisa lihat aksi unjuk rasa mahasiswa menyampaikan pendapat kembali diwarnai dengan kekerasan dan intimidasi," demikian Bowo.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya