Berita

Ekonom Ichsanuddin Noorsy/Net

Bisnis

Pemerintah Harusnya Bongkar Kejahatan Perpajakan, Bukan Malah Diampuni

SELASA, 01 OKTOBER 2019 | 04:53 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tax amnesty atau pengampunan pajak dinilai merupakan bentuk kegagalan pemerintah dalam membuat kebijakan fiskal untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi.

“Kalau bicara amnesti berarti ada kesalahan. Lah, sekarang kan sudah ada EOI. Artinya, kalau mau mengenakan tarif tinggi pada mereka yang belum laporkan tax-nya di luar, kenain aja berdasar EOI. Ngapain pakai tax amnesti,” ungkap ekonom Ichsanuddin Noorsy di acara diskusi KedaiKopi, di Hotel The Hermitage, Jakarta Pusat, Senin (30/9).

Dia mendesak pemerintah menghentikan tax amnesty dan meminta agar segera membongkar kejahatan pajak yang selama ini belum dapat terselesaikan.


“Kejahatan perpajakan dibongkar dulu. Itu mengapa saya enggak setuju karena saya pegang data kejahatan perpajakan. Pemerintah tak berani mengambil tindakan terhadap mereka yang lakukan kejahatan perpajakan,” tambahnya.

Menurutnya, alasan pemerintah belum dapat membongkar kejahatan perpajakan lantaran para pelanggar pajak datang dari perusahaan besar yang membekingi pemerintah. Hal itupun diakuinya sudah disampaikan kepada Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo.

“Karena mereka perusahaan besar, panggung regional dan internasional. Saya omongin ke Wamenkeu,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya