Berita

Presiden Joko Widodo/Repro

Politik

BEM Jakarta Desak Jokowi Tak Keluarkan Perppu KPK

SELASA, 01 OKTOBER 2019 | 04:15 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Massa dari Gerakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jakarta mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka menyuarakan penolakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) KPK yang direncanakan bakal dikeluarkan Presiden Joko Widodo.

"Revisi Undang-Undang KPK sudah disahkan. Bila ada yang tidak setuju, silakan gugat ke Mahkamah Konstitusi (MK)," kata koordinator BEM Jakarta, Syamsul Hidayah kepada wartawan, Senin (30/9)

Diwawancarai secara terpisah, koordinator Gerakan BEM Jakarta, Abdul Hakim tak menampik adanya pasal-pasal yang diubah dalam revisi UU 30/2002 tentang KPK berujung pada kekecewaan masyarakat.

Namun demikian, pihaknya lebih setuju pengajuan judicial review ke MK dibanding dengan penerbitna Perppu.

Dia melanjutkan, suara mahasiswa akhir-akhir tidak mengangkat soal KPK. Mereka justru cenderung menentang sejumlah aturan lain yang ada, yaitu RUU KUHP, Pertanahan, Minerba, dan RUU PKS. Karena itu, adanya pihak yang mengkristalisasi isu Perppu KPK telah mencederai pergerakan mahasiswa.

"Karena itu, kami mendorong KPK dibersihkan dari kepentingan politik praktis dalam pemberantasan KPK yang tebang pilih. Lalu mendukung penuh Presiden terpilih Joko Widodo dalam pembangunan yang berkelanjutan," paparnya.

Dikatakan Syamsul, segala produk hukum yang telah usang di Indonesia sudah seharusnya dilakukan kajian ulang dan diperbaiki.

"Revisi UU KPK sejatinya mengarahkan pada persoalan penguatan peran kelembagaan. Namun internal KPK saat ini mengalami perdebatan pandangan sehingga terkesan lebih politis," katanya.

Massa dari berbagai kampus perguruan tinggi swasta di Jakarta itu menyuarakan tiga tuntutan, pertama menolak Perppu KPK, kedua meminta KPK agar tidak berpolitik, dan ketiga meminta presiden tetap melanjutkan program pembangunan nasional.

Ratusan BEM Jakarta ini menggelar aksinya di depan Gedung KPK Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan dengan pengawalan ketat petugas kepolisian. Perwakilan dari masing-masing kampus saling bergantian berorasi dari atas mobil komando yang mereka bawa.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya