Berita

Aksi mahasiswa di depan Gedung DPR/Net

Politik

Inisiator KMN: Musuh Polisi Adalah Koruptor Dan Pembakar Hutan, Bukan Mahasiswa

SENIN, 30 SEPTEMBER 2019 | 11:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Data yang dikeluarkan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) pada Minggu kemarin (29/9), masih ada 30 mahasiswa dan pelajar yang ditahan di Polda Metro Jaya pasca aksi demonstrasi mahasiswa dan pelajar pada 23-25 September.

Ini belum termasuk mereka yang ditahan di berbagai daerah di tanah air.

Sementara itu, Komnas HAM mencatat, ada mahasiswa yang ditangkap ketika makan, saat berada di luar massa demonstrasi, dan penangkapan tidak disertai surat penangkapan.


Inisiator Koalisi Milenial Nusantara (KMN), Wenry Anshory Putra menantang penangkapan itu. Menurutnya, mahasiswa dan pelajar bukan seorang teroris yang urgen untuk dilakukan penangkapan.

Wenry mengingatkan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan jajaran, bahwa musuh kita adalah para koruptor dan pembakar hutan, bukan mahasiswa dan pelajar yang kesehariannya menuntut ilmu pengetahuan.

"Para koruptor dan pembakar lahan yang harus kalian tangkap," ujarnya, Senin (30/9).

Jelas Wenry, daripada menangkap mahasiswa dan pelajar yang menyuarakan ketidakadilan, lebih baik aparat penegak hukum menahan kembali koruptor mega skandal kondensat yang merugikan negara Rp 38 Triliun.

"Raden Priyono (mantan Kepala BP Migas) dan Djoko Harsono (mantan Deputi Finansial Ekonomi dan Pemasaran BP Migas) adalah dua orang yang telah lama kalian tetapkan sebagai tersangka, namun saat ini masih bebas dan tidak kalian tahan kembali. Lalu, buronan Honggo Wendratno yang masih tidak mampu kalian tangkap hidup-hidup," tutur Wenry.

Selain menangkap koruptor, lanjut Wenry, polisi juga lebih baik menangkap para pembakar hutan dan lahan yang jelas-jelas membuat masyarakat menderita akibat kabut asap khususnya di wilayah Sumatera dan Kalimantan.

"Kalian berani?" tutup Wenry kembali menantang polisi.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya