Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

BPBD: Tidak Ada Korban Jiwa Pasca Gempa Talaud M 6.7

SENIN, 30 SEPTEMBER 2019 | 10:11 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Gempa bumi dengan magnitudo 6,7 yang mengguncang Kepulauan Talaud, Minggu kemarin (29/10) pukul 09.02 WIB, tidak menimbulkan korban maupun kerusakan. Gempa dengan kedalaman 121 km tersebut juga tidak berpotensi tsunami.

Pusat gempa yang berjarak 192 km barat laut Melonguane Sulawesi Utara memang terasa kuat sekitar 3 sampai 5 detik. Getaran dirasakn oleh warga di Kabupaten Kepulauan Talaud. Namun demikian, getaran tidak sampai menyebabkan korban jiwa.

Demikian juga gempa yang terjadi pada hari yang sama pukul 14.40 WIB. Gempa dengan magnitudo 5,7 dan berkedalaman 73 km tidak dirasakan di Kabupaten Kepulauan Talaud dan tidak berpotensi tsunami.


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud, Wangkanusa telah mengkonfirmasi terkait beredarnya link berita media online terkait gempa di wilayah tersebut.

"Dapat kami sampaikan hasil klarifikasi dari BMKG ke Pemerintah Daerah Kabupaten Talaud (lewat BPBD Talaud) bahwa gempa kemarin Minggu, 29 September 2019 di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, tidak menyebabkan korban jiwa," ujar Wangkanusa melalui pesan elektroniknya, Senin (30/9).

Pantauan BNPB melalui InaSAFE menunjukkan bahwa goncangan gempa dimaksud  tidak menimbulkan dampak yang berarti. Melalui aplikasi InaSAFE juga dapat diketahui peta dampak gempa.

Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa goncangan yang terjadi mencapai III MMI dengan penduduk terdampak kurang lebih 10.000 orang. Kesimpulan dengan melihat parameter pada aplikasi InaSAFE bahwa gempa mindanao 6,7 tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.

InaSAFE atau Indonesian Scenario Assessment for Emergencies merupakan aplikasi realtime untuk menghitung dampak gempa secara tepat yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan. Aplikasi yang dikembangkan BNPB dan Australia Indonesia Facility for Disaster Reduction ini dapat diakses melalui link http://realtime.inasafe.org.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya