Berita

Rektor Universitas Dr Soetomo (Unitomo), Dr. Bachrul Amiq/RMOLJatim

Politik

Rektor Unitomo Sindir Ancaman Menristekdikti Soal Demo Mahasiswa

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2019 | 04:05 WIB

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir ancam berikan sanksi bagi Rektor yang memberi izin mahasiswanya berdemo.

Hal ini disesalkan oleh Rektor Universitas Dr Soetomo (Unitomo), Dr. Bachrul Amiq, karena terkesan arogan. Selain itu, ancaman Meristekdikti ini juga melanggar Undang-undang.  

"Larangan (Menristekdikti) yang tidak seharusnya. UUD dan UU sudah jelas bahwa unjukrasa atau demo atau penyampaian aspirasi adalah hak mendasar yang dijamin. Jadi tidak boleh ada larangan seperti itu,” kata Amiq pada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (28/9).


Amiq menambahkan, selama ini pergerakan mahasiswa Unitomo dalam menyampaikan aspirasi menolak Revisi UU KPK, RUU KUHP dan RUU lainnya sudah berjalan sesuai koridor.

"Mahasiswa Unitomo masih dalam koridor-koridor yang bisa dipertanggungjawabkan. Unitomo adalah kampus kebangsaan kerakyatan, suaranya harus sama dengan suara rakyat,” lanjutnya.

Terkait dengan aksi lanjutan, Amiq berpesan pada mahasiswa Unitomo agar tetap menjaga etika dalam menyampaikan aspirasinya.

"Saya pesankan kepada mereka untuk tetap menjaga etika dalam penyampaian pendapat. Selebihnya kita akan lihat perkembangan penyikapan pemerintah dan DPR atas aspirasi mahasiswa,” tutupnya.

Sebelumnya Menristekdikti menyampaikan akan memberi sanksi bagi rektor yang ketahuan menggerakkan aksi mahasiswa. Sementara dosen yang ketahuan menggerakkan aksi, Menristekdikti mempersilakan rektor memberi sanksi berupa SP1, SP2. Bahkan bisa berupa tindakan hukum.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya