Berita

Mo Salah tak lagi cantumkan Mesir dalam profil akun media sosialnya/Net

Sepak Bola

Suara Ke FIFA Invalid, Mo Salah "Coret" Mesir Dari Profil

JUMAT, 27 SEPTEMBER 2019 | 18:25 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Perselisihan antara Mohamed Salah dengan Asosiasi Sepak Bola Mesir (EFA) tampaknya kembali meruncing. Kali ini masalahnya dipicu oleh proses pemilihan Pemain Terbaik Dunia FIFA 2019.

Dalam pemungutan suara untuk memilih Pemain Terbaik Dunia FIFA, setiap kapten dan pelatih Timnas dari negara yang berafiliasi berhak mendapat satu suara. Plus satu suara dari media resmi negara tersebut.

Menurut pihak EFA, Mesir sudah diwakili oleh kapten Ahmed Elmohamady dan pelatih Shawky Gharib. Keduanya pun menulis Salah di pilihan pertama dari tiga nama yang dipilih.


Seperti dilansir Reuters, rupanya suara keduanya dinyatakan invalid oleh FIFA. Otoritas sepak bola dunia itu beralasan bahwa tanda tangan yang diberikan keduanya menggunakan huruf kapital. Selain itu, formulir yang dikirim ke FIFA tidak dibubuhi tanda tangan Sekjen EFA.

Pihak FIFA pun mengaku sudah mengirim surat agar EFA membetulkan surat suara yang dikirim. Bahkan FIFA sampai dua kali mengirim surat yang sama. Namun hingga tengat yang diberikan, 21 Agustus 2019, pihak EFA tak kunjung mengirim balasan.

Alhasil, Salah pun kehilangan dua suara yang seharusnya dia miliki. Sementara Hanny Danial yang menjadi wakil media Spanyol lebih memilih Sadio Mane, Cristiano Ronalo, lalu baru Mo Salah.

Meskipun, kalau ditambah dua suara, Salah tidak bisa melewati perolehan suara Lionel Messi. Pemain Barcelona dan Argentina itu terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA dengan selisih 20 poin dari Salah yang berada di peringkat ke-4.

"Apa pun yang mereka lakukan untuk mengubah cinta saya kepada Mesir, mereka tidak akan berhasil," ucap Salah melalui akun Twitter pribadinya.

Diketahui, kini Salah tak lagi menuliskan "Mesir" dalam profil akun Twitternya sejak FIFA mengumumkan para Pemain Terbaik awal pekan ini. Dia kini hanya menulis "Footballer for Liverpool FC".

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya