Berita

Tito Karnavian/Net

Politik

Kontras Desak Kapolri Tangkap Dan Adili Pembunuh Mahasiswa Kendari

JUMAT, 27 SEPTEMBER 2019 | 07:39 WIB | LAPORAN: AZAIRUS ADLU

Unjuk rasa dari kalangan mahasiswa dan pelajar atas penolakan RUU dan UU KPK hasil revisi terus berlanjut di seantero peloksok negeri.

Demi pengamanan, aparat kepolisian kerap menggunakan langkah-langkah represif dalam meredam aksi demo mahasiswa dan pelajar. Alhasil unjuk rasa berakhir rusuh dan menyebabkan banyak korban berjatuhan.

Menyikapi hal itu, Koordinator Kontras Yati Andriyani, mengatakan, pihaknya mengecam keras terlambatnya respon, tindakan Presiden dan Kapolri untuk mencegah, memastikan, menghentikan dilakukannya penggunaan kekerasan, kekuatan berlebihan dan pembatasan-pembatasan yang tidak terukur terhadap mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa dan jurnalis yang melakukan peliputan di berbagai wilayah.

"Keterlambatan tindakan pencegahan, penghentian, pengendalian atas tindakan tindakan di atas oleh Kapolri dan Presiden telah menimbulkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka serta pelanggaran hak-hak lainnya, kata Yati melalui keterangan tertulisnya, Kamis (26/9)

Lebih lanjut, Yati juga menyampaikan perasaan dukanya yang mendalam untuk mahasiswa korban meninggal di Kendari dan mereka yang luka-luka.

Masih kata Yanti, pemerintah harus mengusut tuntas kasus tewasnya mahasiswa Kendari dan siapapun pelaku yang menyebabkan korban tewas harus di mejahijaukan.

"Termasuk jika terbukti korban meninggal akibat penembakan dari anggota Polri harus diusut, termasuk pemberi perintah dan pengendali aparat yang berlaku sewenang-wenang, ujar Koordinator Kontras, tersebut.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Pangkas Anggaran Kementerian, Prabowo Lebih Peduli Rakyat Kecil

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:30

Bursa Asia Menguat di Selasa Pagi

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:22

Guncangan Politik Rumania, Presiden Klaus Iohannis Pilih Mundur

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:19

Butuh 15 Regulasi Kewenangan Khusus Pasca Status Berubah Jadi DKJ

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:17

Jokowi Harusnya Tak Olok-olok SBY soal Hambalang

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:14

Kebijakan Trump Bikin Dolar AS Menguat di Selasa Pagi

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:05

Bursa Eropa Sumringah, Indeks Utama Kompak Naik

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:42

Menuju Bahaya Oligarki

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:29

Saham-saham Teknologi Melonjak, Bursa AS Ditutup Menghijau

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:18

Mbak Ita dan Suaminya Dikabarkan Kembali Diperiksa Hari Ini

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:10

Selengkapnya