Berita

Kebakaran hutan di Sumatera/Net

Dunia

UNICEF: Hampir 10 Juta Anak Terancam Akibat Kebakaran Hutan Indonesia

RABU, 25 SEPTEMBER 2019 | 09:49 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kebakaran hutan yang terjadi di sejumlah titik di wilayah Indonesia beberapa waktu terakhir menyebabkan banyak kerugian serta korban. Salah satu kelompok yang paling terkena dampak dari kebakaran tersebut adalah anak-anak.

Badan anak-anak PBB (UNICEF) dalam sebuah pernyataan (Rabu, 25/9), mengatakan bahwa kebakaran hutan yang terjadi menempatkan hampir 10 juta anak dalam bahaya karena polusi udara.

Kebakaran diketahui telah memuntahkan kabut beracun di kawasan Asia Tenggara dalam beberapa pekan terakhir. Akibatnya, ribuan sekolah di Indonesia dan Malaysia yang terkena dampak ditutup karena kualitas udara yang buruk.

Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan langit memerah darah di atas provinsi Jambi yang terkena dampak terburuk kabut asap.

Sementara rumah sakit penuh dengan orang-orang yang mengeluhkan gangguan pernapasan.

Dalam sebuah pernyataan, UNICEF mengatakan bahwa hampir 10 juta orang di bawah 18 tahun, seperempat di antara mereka berusia di bawah lima tahun, tinggal di daerah-daerah yang paling terkena dampak parah di pulau Sumatera dan sebagian Kalimantan.

UNICEF mengkhawatirkan kesehatan anak-anak tersebut. Pasalnya, anak-anak kecil sangat rentan karena sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang.

Bukan hanya itu, UNICEF juga mengkhawatirkan bayi yang lahir dari ibu yang terpapar polusi selama kehamilan. Pasalnya, mereka akan mungkin memiliki masalah seperti berat badan rendah.

"Kualitas udara yang buruk adalah tantangan yang berat dan terus berkembang bagi Indonesia,” kata Debora Comini dari UNICEF.

"Setiap tahun, jutaan anak menghirup udara beracun yang mengancam kesehatan mereka dan menyebabkan mereka bolos sekolah, mengakibatkan kerusakan fisik dan kognitif seumur hidup," sambungnya, seperti dimuat The Guardian.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya