Berita

Presiden Jokowi/NET

Nusantara

Bunuh KPK, Penghargaan Antikorupsi Jokowi Bakal Dicabut

SELASA, 24 SEPTEMBER 2019 | 16:08 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Indonesia Corruption Watch (ICW) mengusulkan agar penghargaan Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA) yang telah diberikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dicabut.

Koordinator ICW Adnan Topan Husodo menyebut Jokowi sudah tidak cocok menyandang predikat sebagai tokoh antikorupsi. Sebab, Jokowi telah menyetujui Rancangan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (RUU KPK) yang ditolak masyarakat karena melemahkan lembaga antirasuah.

"Ya tentu ini menyikapi sikap Jokowi yang terus menerus tidak bergeming dengan tuntutan publik bahwa RUU KPK yang lahir dan menjadi UU baru itu sebenarnya membunuh KPK," kata Adnan di Jakarta, Selasa, (24/9).

Adnan menambahkan, salah satu indikasi Jokowi turut andil melemahkan KPK yakni adanya Undang-Undang  Nomor 30/2002 tentang KPK yang disahkan DPR dalam Rapat Paripurna serta ditekennya Surat Presiden (Surpres). Berkaca dari itu, ICW menilai sosok Jokowi sudah tidak pantas mendapat penghargaan BHACA tersebut.

"KPK sama sekali tidak bisa bekerja dalam konteks UU KPK baru. Dan pertanyaannya, apakah dengan UU KPK itu Jokowi tetap layak menerima BHACA? Karena BHACA adalah penghargaan untuk para tokoh, masyarakat, tokoh di pemerintahan yang memiliki reputasi dan rekam jejak dalam memberantas dan melawan korupsi,"  papar Adnan.

Lebih lanjut, Adnan memastikan bahwa para pegiat antikorupsi ICW akan mengkonkretkan usulan tersebut.

"Iya ini baru ide-ide saja. Nanti akan kita konkretkan," tutupnya.

Sekadar informasi, Jokowi saat menjabat sebagai Walikota Surakarta, pada 2010 silam mendapatkan penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Awards.


Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

UPDATE

Presiden Jokowi dan Surya Paloh Kompak Tak Menyapa Anies Baswedan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 22:05

KPU Tetapkan Perolehan Kursi DPR 2024, PDIP Terbanyak

Minggu, 25 Agustus 2024 | 22:01

Presiden Jokowi Singgung Partai Nasdem yang Tidak Sejalan di Pilpres 2024

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:55

Prabowo Sentil Para Raja Kecil di Pusat dan Daerah Agar Tidak Rakus Kekuasaan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:47

Sowan ke Hanura Jakarta, Anies Berharap Bisa ‘Jalan Bareng’

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:10

Prabowo Sedang Sindir Anies Baswedan dan PDIP

Minggu, 25 Agustus 2024 | 21:03

PPP Resmi Usung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Minggu, 25 Agustus 2024 | 20:38

Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala A1 Versi ‘Orang Dalam’

Minggu, 25 Agustus 2024 | 20:23

Partai Aceh Deklarasi 20 Paslon Cakada, Ini Nama-namanya

Minggu, 25 Agustus 2024 | 20:02

Prabowo Sudah Beri Sinyal Tak Bisa ‘Disetir’ Jokowi

Minggu, 25 Agustus 2024 | 19:41

Selengkapnya