Berita

Romi di sidang Pengadilan Tipikor/RMOL

Politik

Protes Nama Khofifah Hilang, Romi: KPK Tidak Bisa Bedakan Intervensi Dan Representasi

SENIN, 23 SEPTEMBER 2019 | 20:37 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Terdakwa kasus jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama, Romahurmuziy mengaku heran dengan dakwaan yang disampaikan jaksa KPK.

Pasalnya dalam surat dakwaan itu ada dua nama sentral yang dihilangkan. Mereka adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Persatuan Guru NU yang juga Pimpinan Pesantren Amanatul Ummah Surabaya, KH. Asep Saefuddin.

Romi menilai penghilangan itu disengaja. Sekalipun, sambungnya, kedua tokoh itu yang gencar mengusulkan Haris Hasuddin sebagai Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur.

“Peran mereka sangat sentral. Namun peran mereka sengaja dihilangkan karena dengan memunculkan nama mereka, maka peran representasi yang saya jalankan, bukan intervensi,” kata Romi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (23/9).

Menurutnya, KPK tidak mampu membedakan makna intervensi dengan representasi. Sebab, kata dia, Khofifah adalah kepala daerah yang banyak berurusan dengan perizinan di Jawa Timur.

"KPK tidak mampu, atau tidak mau, membedakan antara “intervensi” dan menjalankan fungsi “representasi” yang wajib dilaksanakan seorang anggota DPR," kata Romi.

Politisi PPP itu kemudian membeberkan bahwa Haris Hasanuddin merupakan menantu dari Roziki yang merupakan Ketua Timses Khofifah di Pilkada Jatim 2018. Haris juga merupakan salah satu santri Kiai Asep.

"Perlu saya tekankan karena dilihat dari motif inisiasi dan intensitas komunikasi dalam pengusulan Haris Hasanudin, adalah Khofifah dan Kyai Asep yang pertama kali mengusulkan Haris," kata Romi.

Romi didakwa dalam kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Kemenag Jatim. Pengadilan sudah menvonis mantan Kakanwil Kemenag Jatim Haris Hasuddin dan mantan Kakan Kemenag Gresik Muwafaq Wirahadi sebagai pihak penyuap Romi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya