Berita

Anies Baswedan/RMOL

Nusantara

Lewat Jak Grosir, Warga Pulau Seribu Tidak Perlu Belanja Ke Daratan

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2019 | 21:29 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Demi kesetaraan ekonomi di ibukota, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat terobosan dengan menghadirkan Jak Grosir di Pulau Tidung Kecil, Kepulauan Seribu.

Jak Grosir disiapkan Anies agar warga di Kepulauan Seribu bisa mendapatkan harga bahan pokok dengan harga standar seperti di Jakarta.

Selama ini harga bahan pokok di Kepulauan Seribu relatif lebih mahal. Hal ini lantaran tidak ada pemasok barang yang mengakibatkan warga Kepulauan Seribu harus mendatangi daratan Jakarta atau sekitar Tangeran untuk mendapat barang yang diinginkan.

Mereka harus berlayar ke daratan yang secara otomatis, kata Anies, berpengaruh kepada harga barang.

"Dulunya mereka harus mengambil (barang) ke daratan. Biaya transportnya mereka yang menanggung. Sekarang biaya transportnya ditanggung oleh Pasar Jaya, sehingga mereka mendapatkan komoditas dengan harga yang sama seperti di daratan," jelas Gubernur Anies saat meresmikan Jak Grosir di Pulau Tidung Kecil, Minggu (22/9).

Anies berharap, kegiatan usaha mikro di Kepulauan Seribu tetap tumbuh dan berkembang. Sambil berjalan, Anies mengatakan akan melakukan studi kelayakan di mana lagi tempat-tempat yang membutuhkan Jak Grosir.

"Terutama kita berharap masyarakat di Kepulauan Seribu nantinya akan bisa mengkonsumsi bahan-bahan makanan protein tinggi termasuk daging," terang Anies.

"Karena saat ini konsumsi mereka sangat rendah. Kalau ikan sudah tinggi tapi ayam, daging sapi, daging kerbau itu masih rendah, " sambungnya.

Nantinya, yang bisa berbelanja di Jak Grosir hanya para pedagang yang sudah teregistrasi dan telah diberikan kartu.

Tercatat sudah ada 592 pedagang yang teregistrasi dengan kartu, terdiri dari pedagang di Pulau Tidung sendiri dan Pulau lain di sekitarnya.

"Jadi bisa by phone mereka. Kemudian mengorder barang di sini dan kita antar langsung ke pulau masing-masing," tutup Anies. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya