Berita

Universitas Trisakti/Net

Politik

Internal Trisakti Curiga Gelar Putra Reformasi Jokowi Cuma Akal-Akalan

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2019 | 15:51 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Penghargaan “Putra Reformasi” kepada Presiden Joko Widodo dari Universitas Trisakti turut membuat kaget kalangan internal kampus. Mereka kaget dengan penobatan mantan walikota Solo itu sebagai orang yang dinilai berjasa dalam membangun cita-cita reformasi.

Salah satu yang merasa heran adalah dosen Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Haris Azhar. Dia bahkan mengaku curiga ada sesuatu di balik pemberian gelar tersebut.

“Saya kaget membaca surat tersebut, atau lebih jauhnya, kaget mengetahui niat tersebut. Sejauh ini, pihak kampus belum lakukan klarifikasi. Ini mencurigakan,” ungkapnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (22/9).

Alumni Trisakti itu menduga bahwa penyematan gelar “Putra Reformasi” sebatas akal-akalan panitia acara Dies Natalis Universitas Trisakti ke-54 saja.

“Saya curiga ini memang akal-akal panitia Dies Natalies Usakti untuk kasih gelar putra reformasi ke presiden, tapi dilakukan dengan cara diam-diam. Begitu, diketahui publik niat tersebut, mereka bingung. Apa dan bagaimana justifikasinya,” urainya.

Di sisi lain, kata Haris, justifikasi tersebut nyaris tidak ada karena sebagai kampus atau universitas, Trisakti memiliki sejumlah tanggung jawab. Antara lain mendesak negara menyelesaikam utang reformasi, dalam hal ini penuntasan atau penegakan hukum atas kasus 12 Mei 1998.

Serta tanggung jawab sebagai universitas, yang harusnya menjadi garda dan tuang nalar kenegaraan bagi masyarakat, sambung Haris, bukan menutup diri dalam proses dan tiba-tiba kasih memberi gelar ke presiden tanpa ukuran yang jelas.

“Sebagai alumni dan Dosen FH Usakti sedih, prihatin dan marah, niat dilancarkan tanpa standar motal dan nilai hukum jelas. Apalagi Dies Natalies tahun ini ketuanya Dekan FH Usakti. Kok bisa-bisanya dia luput dengan nilai tersebut,” tegasnya.

Menurutnya, dengan adanya gelar tersebut tak lain karena adanya kekacauan di dalam tubuh Universitas Trisakti itu sendiri. Haris kemudian menyinggung konflik antara yayasan dengan rektorat.

“Konflik bertahun-tahun membuat kualitas universitas menurun, sehingga kampus mencari cara-cara yang pragmatis untuk cari popularitas, dengan memberikan gelar Putra Reformasi ke presiden. Sungguh salah!” geramnya mengakhiri.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya