Berita

Hendri Satrio/Net

Politik

Generasi Golkar Kehilangan Sentuhan Soeharto

JUMAT, 20 SEPTEMBER 2019 | 01:30 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Partai Golkar mulai mengalami fase kesulitan dalam menelurkan tokoh potensial yang berpengaruh di negeri ini.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menyebut bahwa hilangnya campur tangan Soeharto menjadi penyebab generasi partai beringin tidak ada lagi yang menonjol.

“Menurut saya erat kaitannya dengan “nina bobonya” Soeharto. Golkar berkuasa tapi kader-kadernya tumbuh bersamaan. Tidak ada kader yang menonjol di era Soeharto kecuali dia yang mau,” ungkap Hensat di acara diskusi Front Page bertajuk “Membongkar Hitam Putih Golkar” di Restoran Dua Nyonya, Cikini, Kamis (19/9).


Dia mencontohkan kader Golkar yang menonjol di era orde baru dan masih populer saat ini, seperti almarhum BJ Habibie, Akbar Tanjung, Jusuf Kalla dan Agung Laksono.

Habibie bahkan sempat diangkat menjadi wapres oleh Soeharto lantaran dinilai memiliki prestasi setelah bertahun-tahun menjabat sebagai Menristek.

Sementara tiga tokoh lainnya dipilih langsung Soeharto lantaran memiliki potensi besar untuk Golkar.

“Jadi Soeharto yang menunjuk siapa tokoh-tokoh Golkar yang bisa berkembang dan sampai hari ini, tokoh-tokoh yang mengikuti Soeharto itu memang menjadi kepala kepala. Bang Akbar, JK, Agung Laksono,” ucap pria yang akrab disapa Hensat itu.

Sehingga, sambung Hensat, jika Golkar saat ini belum mendapatkan tokoh yang berpengaruh, maka besar kemungkinan itu karena sudah terlebih dahulu ditidurkan oleh Soeharto.

“Soeharto menina bobokan Golkar, dan Soeharto memilih siapa siapa saja yang ingin dia besar, sehingga hari ini semua tokohnya sama, karena tidak ada lagi yang menonjol,” tutup pendisi lembaga survei Kedaikopi itu.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya