Berita

Polisi saat adu mulut dengan demontran di depan Gedung KPK/RMOL

Politik

Aksi Ratusan Pegawai KPK Diwarnai Insiden Adu Mulut Dengan Polisi

SELASA, 17 SEPTEMBER 2019 | 22:02 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ada insiden tak lazim saat ratusan pegawai KPK dan masyarakat sipil, seniman, hingga mahasiswa menggelar aksi bertajuk "Pemakaman KPK" di lobby Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (17/9) malam.  

Aksi ini sebagai bentuk protes dari para pegawai KPK dan masyarakat yang menyesalkan sikap Presiden Joko Widodo yang menyetujui revisi UU 30/2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) yang baru saja disahkan dalam rapat paripurna DPR.

Mulanya, aksi berjalan damai saat peserta aksi melakukan orasi dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian, lagu Darah Juang dan Ibu Pertiwi pun didengungkan serta dilanjut puisi bertema kondisi aktual KPK.

Selanjutnya, aksi teatrikal tabur bunga di atas pusara sebagai simbol kematian KPK sebagai lembaga antirasuah yang dirundung masalah akibat disahkannya revisi UU KPK.  

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi sekitar pukul 19.55 WIB, saat peserta aksi tengah menaburkan bunga ke pusara atau nisan yang persis di depan pintu Gedung KPK sambil diiringi lagu Gugur Bunga.

Namun, saat lagu Gugur Bunga itu masih berjalan tiba-tiba mati. Ternyata, persis didekat soundsystem ada dua orang yang terlibat adu mulut.

Mendengar suara adu mulut itu makin keras, sontak mengalihkan perhatian peserta aksi sejenak.

Kemudian, perisis tepat terdengar dari belakang, suara teriakkan dari seorang pemuda yang berperawakan kurus dan meneriakkan "Pak Polisi Kerja Saja (samar-samar)," teriak pemuda itu.

Sontak, setelah pemuda itu berteriak, peserta aksi yang lain mendekat ke arah seorang polisi yang tengah beradu mulut dengan peserta aksi tadi.    

Saat Kantor Berita Politik RMOL mendekat ke tempat soundsistem, ternyata ada Kapolsek Setiabudi AKBP Tumpak Simangungsong sedang berdebat dengan seorang peserta aksi. Diketahui, pihak polisi meminta speaker dimatikan.

Kemudian, peserta aksi langsung menyoraki AKBP Tumpak dan juga ada beberapa orang anggota kepolisian lain berdiri persis dibelakangnya.

"Huuuuuuu, huuuu. Hati-hati, hati-hati, hati-hati provokasi," teriak massa ke arah polisi yang meminta speaker dimatikan.  

Kemudian, peserta aksi kembali menyoraki lagi polisi tersebut. "Tugasmu mengayomi, tugasmu mengayomi. Pak polisi, jangan ganggu aksi kami," teriak massa sambil bernyanyi.

Setelah itu, Tumpak langsung meninggalkan lokasi aksi dan situasi yang tadinya menegang pun berangsur mereda.

Saat dikonfirmasi, AKBP Tumpak mengutarakan maksud permintaannya agar mematikan speaker aksi "Pemakaman KPK". Tumpak mengatakan, hal itu agar tidak terjadi bentrokan dengan sekelompok orang yang juga menggelar aksi diluar gedung KPK.

Namun, mereka menggelar aksi mendukung pimpinan KPK baru periode 2019-2023 yang terpilih oleh DPR.

"Yang masa di sini kan harus diam, nah masa di sana (luar gedung) KPK biar diam iya. Biar gak bentrok," kata Tumpak.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya