Berita

Satyo Purwanto/Net

Politik

Impor Hewan Tidak Perlu Label Halal, Prodem: Ini Ekonomi Ultra Liberal

SABTU, 14 SEPTEMBER 2019 | 02:40 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah seperti mulai menganut paham ideologi ekonomi ultra liberal. Hal ini berkaitan dengan penerbitan Peraturan Kementerian Perdagangan (Permendag) 29/2019.

Pasalnya, peraturan yang dikeluarkan tersebut tidak lagi mewajibkan impor hewan dan produk hewan mencantumkan label halal.

"Ini karena udah ideologinya ultra liberal, jadi para pemangku kepentingannya, menterinya itu seenaknya sendiri," ucap Sekretaris Jenderal Pro Demokrasi (Prodem), Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/9).

Seharusnya, kata Satyo, pemerintah melindungi konsumen yang ada di Indonesia yang mayoritas umat Islam. Karena berdasarkan aturan MUI setiap produk daging atau makanan harus berlabel halal.

"Ya ini kan harus tetap melindungi konsumen terbesar di Indonesia yaitu umat muslim yang harus ada label halal. Ini kan ngaconya gitu loh Menteri Perdagangan. Harusnya tetap lah ada akses impor melakukan sertifikasi halal di situ," tegasnya.

Karena, tambah Satyo, Permendag tersebut akan mendapat reaksi keras dari masyarakat, khususnya umat muslim yang ada di Indonesia.

"Makanya Jokowi harus nyari menteri yang bener, jangan orang kayak Enggar (Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan). Udah raja impor, terus mau impor daging nggak pake sertifikat halal?" pungkasnya.

Pemerintah baru-baru ini menerbitkan Permendag 29/2019 tentang ketentuan ekspor dan impor hewan dan produk hewan. Aturan ini merevisi Permendag 59/2016 yang mengatur dan mewajibkan untuk mencantumkan label halal pada impor produk hewan. Sehingga, aturan tersebut sudah tidak berlaku sejak adanya Permendag 29/2019.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya