Berita

Presiden Jokowi/Net

Politik

Pengamat: Soal Karhutla, Jokowi Tidak Akurat!

JUMAT, 13 SEPTEMBER 2019 | 15:56 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali melanda Indonesia. Karhutla yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan menyebabkan kabut asap yang mengancam kesehatan masyarakat.

Saat debat Pilpres 2019 lalu, Presiden Jokowi yang berstatus petahana menyampaikan akan meminimalisir karhutla bahkan dia sempat offside mengatakan dalam tiga tahun kepemimpinannya tidak ada karhutla, kemudian diralat pemerintah berhasil meminimalisir karhutla.

Menyikapi hal tersebut, analis politik dari Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah menyampaikan Jokowi belakangan sering tidak akurat.

"Jokowi lebih sering tidak akurat terkait data, peta kebakaran hutan masih sama, pembukaan lahan yang libatkan korporasi," ungkap Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/9).

Menurutnya, karhutla hampir setiap tahun terjadi padahal sebelum kepemimpinan Jokowi, karhutla hanya terjadi empat tahun sekali.

Pemerintah sering offside dalam mengeluarkan data karhutla yang fakta di lapangan jauh berbeda.

"Kejadian ini nyaris tidak berubah dari tahun ke tahun, padahal data riset lembaga riset yang fokus pada lingkungan dan sains, Cifor misalnya, mereka memiliki akurasi data kebakaran, cara pencegahan hingga membaca kapan waktu-waktu rawan pembakaran," ucapnya.

Dedi berharap pemerintah membuat regulasi agar dapat menghentikan kathutla di tanah air.

"Pemerintah harus sigap, setidaknya bersinergi dengan regulasi yang benar-benar bisa menghentikan pembakaran hutan," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya