Berita

Kondisi Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz di Selangor yang dipenuhi kabut asap/Net

Dunia

Kualitas Udara Masuk Level Sangat Tidak Sehat, Malaysia Siapkan Operasi Penyemaian Awan

JUMAT, 13 SEPTEMBER 2019 | 14:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah negara bagian Selangor, Malaysia, akan melakukan operasi penyemaian awan di daerah yang terdampak kabut asap dengan Indeks Polusi Udara (API) melebihi 200 atau level 'Sangat Tidak Sehat'.

Ketua Komite Lingkungan Selangor, Hee Loy Sian mengatakan keputusan tersebut dibuat pada pertemuan Dewan Aksi Ekonomi Selangor (MTES) pada Kamis (12/9), seperti yang dilansir dari Channel News Asia.

Lee mengungkapkan, komite manajemen bencana di tingkat kabupaten dan negara bagian akan diaktifkan ketika API berada di level 151 hingga 200 atau level 'Tidak Sehat' selama lebih dari 24 jam.

Pada Jumat (13/9) pukul 11.00 waktu setempat, API di lima lokasi di Selangor berkisar antara 103 hingga 141 atau di level 'Tidak Sehat Untuk Kelompok Sensitif'. Kondisi ini membuat pemerintah negara bagian langsung menyebar masker bagi masyarakat.

Diketahui, sebanyak 222 titik api terdeteksi di Sumatera, sebagian besar di Provinsi Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan pada Kamis (12/9). Sedangkan di pulau Kalimantan 1,264 titik api telah terdeteksi.

Tak heran jika Selangor yang berbatasan langsung dengan Sumatera menjadi wilayah yang paling terkena dampak. Hingga kemudian coba melakukan penyemaian awan sebagai bagian dari proses hujan buatan.

Atas kondisi udara yang makin buruk, Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad pun dikabarkan telah mengirim surat kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Dia menyampaikan keprihatinan tentang kabut lintas batas yang menjadi kejadian rutin tahunan dan meminta tindakan serius dari Pemerintah Indonesia.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya