Berita

Ilustrasi kemcatean Jakarta/Net

Nusantara

Ganjil Genap Bukan Solusi Turunkan Polusi, Ini Usulan Demokrat Atasi Kemacetan Jakarta

JUMAT, 13 SEPTEMBER 2019 | 06:52 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Persoalan kualitas udara yang mengancam warga Jakarta membuat Gubernur DKI Anies Baswedan mengambil keputusan dengan mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) yang menerapkan kebijakan perluasan Ganjil Genap.

Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean menyatakan kebijakan yang diambil Anies ini kurang tepat.

"Sebab persoalan polusi harus diselesaikan dengan cara yang kompeherensif dan kajian yang matang, " ujar Ferdinand kepada Kantor berita politik RMOL, Kamis (12/9).

Oleh karena itu, Politisi Demokrat ini bukan hanya mengkritik melainkan juga mengusulkan saran kepada Gubernur DKI agar tidak membuat kebijakan yang asal-asalan.

Menurut Ferdinand untuk solusi  mengurangi polusi udara sekaligus kemacetan yang pertama adalah dengan membuat Pengaturan jam kerja Swasta, PNS dan jam sekolah.

"Hal itu dibuat bertahap, supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan secara bersamaan,"jelasnya.

Menurut Ferdinand kalau  Anies betul-betul serius ingin memperbaiki kualitas udara maka seharusnya sepeda motor juga harus diterapkan pembatasan.

"Hal itu agar pengendara motor juga berpindah menggunakan angkutan umum," imbuhnya.

Bukan tanpa sebab, Ferdinand mengatakan demikian karena data menunjukan jumlah pengendara motor di Ibukota dalam sehari bisa menembus kurang lebih 14 juta pengendara.

Ferdinand melanjutkan, Anies juga bisa membuat kebijakan dengan melakukan penerapan jalan berbayar di jalan - jalan  besar.

"Harus dikenakan biaya masuk kendaraan yang datang dari luar Jakarta," jelas Ferdinand.

"Yang tak kalah penting adalah dengan melakukan gerakan tanam pohon bagi semua warga," ajak Ferdinand.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya