Berita

Calon Pimpinan KPK, Firli Bahuri saat fit and proper test di DPR/RMOL

Politik

Soal TGB, Firli Bahuri: Saya Sudah Diam, Sekarang Saatnya Bicara

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2019 | 23:45 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Calon Pimpinan KPK, Firli Bahuri dengan berapi-api memberikan penjelasan soal isu pelanggaran etik selama bertugas sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Firli yang kini menjabat Kapolda Sumatera Selatan mengaku selama ini memilih diam, sehingga dia memakai forum uji kepatutan dan kelayakan sebagai wadah klarifikasi.

"Kenapa memilih diam karena saya menganggap tidak saatnya saya berbicara, karena saya adalah salah satu calon pimpinan," ujar Firli di Ruang Komisi III, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9).


Di depan dewan, ia menjelaskan pertemuannya dengan Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi alias TGB yang dianggap tak etis. Sebab TGB disebut-sebut terkait dengan kasus korupsi divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara.

"Tanggal 13 Mei 2018 memang saya bertemu dengan Tuan Guru Bajang. Saya tidak mengadakan pertemuan atau tidak mengadakan hubungan, saya harus jelaskan itu tapi kalau bertemu yes i meet master Tuan Guru Zainul Majdi. Where? di lapangan tenis terbuka," urainya.

Firli memastikan pertemuan itu tidak berpengaruh apapun pada penyelidikan KPK saat itu untuk divestasi PT NNT. Ia justru heran pertemuan tersebut justru kembali dipermasalahkan di ruang publik pada tanggal 6 Agustus 2019 lalu saat namanya masuk dalam kandidat capim.

"Saya katakan saat itu saya hadir, silakan pimpinan mengambil keputusan karena saya kenal dengan TGB dan saya tidak masuk dalam conflict of interest, saya nyatakan itu," jelasnya.

Atas dasar itu, ia pun tak habis pikir dengan tudingan melanggar kode etik yang belakangan dituduhkan kepadanya.

"Saya bertemu TGB 13 Mei 2018, 6 Agustus (2019) diekspos kasus itu di (lingkungan) pimpinan. Artinya tidak tidak ada efek saya bertemu," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya