Berita

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo/Net

Nusantara

Perlahan Tapi Pasti, Perluasan Gage Memperbaiki Kualitas Udara Jakarta

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2019 | 16:41 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kebijakan Perluasan Kawasan Ganjil Genap (Gage) telah memasuki hari keempat sejak diberlakukan pada Senin (9/11) kemarin. Hasilnya, kebijakan ini terbukti efektif dalam memperbaiki kualitas udara Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, sejauh ini kualitas udara Jakarta perlahan tapi pasti menunjukan ke arah perubahan.

"Dinas Lingkungan Hidup sedang melakukan pengukuran. Kita harapkan dalam satu minggu ini mereka sudah ada data," ungkapnya saat ditemui di Gedung Balaikota DKI Jakarta, Kamis (12/9).

Namun Syafrin mengatakan, jika diperhatikan melalui indeks kualitas udara,  Air Visual, sejauh ini menunjukkan hasil positif.

"Biasanya Jakarta kalau kita lihat sepanjang waktu peringkatnya nggak pernah turun. Main di 1, 2, 3. Tetapi dalam waktu tertentu sekarang kita monitor menurun drastis,” jelasnya.

Syafrin berharap peran serta masyarakat aktif untuk mendukung program ini. Perluasan Program Gage jangan hanya dilihat dari sisi pemerintah.

“Tetapi untuk warga masyarakat yang semuanya beraktivitas di Jakarta,"  terangnya.

Menurut data Air Visual, yang bisa dipantau melalui website resminya, untuk ruas jalan yang diberlakukan Gage penurunan polisi udara tercatat efektif.

"Jalan yang ditetapkan Gage itu angkanya di 60 hingga 68. Tapi di luar itu masih seratus sekian. Artinya, itu efektif menurunkan polusi secara kawasan dan memang itu tujuannya,” ungkap Syafrin.

Perluasan Gage merupakan kebijakan antara yang memiliki tujuan final mengembalikan masyarakat kepada budaya menggunakan transportasi publik. Selain itu, perluasan Gage juga diharapkan dapat memperbaiki kualitas udara Jakarta yang menurut data menyandang predikat kota paling berpolusi di dunia.  

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya