Berita

Didik J Rachbini ikut berduka cita atas kepergian BJ Habibie/Net

Nusantara

Warisan Teknologi BJ Habibie Harus Masuk Ke UU Pembangunan Teknologi Nasional

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2019 | 15:44 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Warisan pemikiran dan usaha di bidang teknologi yang dikembangkan Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie harus dimasukan ke dalam Undang-Undang Pembangunan Teknologi Nasional.

Hal itu disampaikan Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Prof Didik J Rachbini, yang juga mantan pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI). Didik pun ikut menyampaikan duka cita atas wafatnya BJ Habibie.

"Rekan-rekan, sahabat semua, tokoh besar wafat Indonesia pasti berduka. Sebagaimana warga masyarakat lainnya, saya selaku warga masyarakat dan anak buah Prof Habibie di dalam kepengurusan organisasi ICMI - Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia menyampaikan rasa duka yang mendalam," ucap Didik J. Rachbini kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (12/9).

Habibie, menurut Didik, memiliki latar belakang pendidikan modern dan berperan dalam sejarah peralihan dari Orde Baru ke era Reformasi yang lebih demokratis.

"Dalam masa kepemimpinannya yang singkat telah banyak kebijakan yang mendorong ke arah demokratisasi politik, desentralisasi, Bank Indonesia yang independen, pemberantasan korupsi, dan sebagainya. Boleh dikatakan bahwa Habibie adalah Bapak Demokrasi Indonesia," jelasnya.

Selain itu, Habibie juga sosok yang mengenalkan konsep ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat atau yang dikenal dengan istilah IPTEK. Bahkan modernisasi Indonesia juga melalui kiprah dan pemikiran Habibie.

Termasuk warisan pemikiran dan usaha yang sudah dilakukan Habibie dalam bidang teknologi, menurut Didik, harus dilanjutkan untuk memperkuat Indonesia dalam bidang teknologi.

"Warisan PT PAL untuk bidang perkapalan, PINDAD untuk persenjataan, IPTN untuk kedirgantaraan, seharusnya masuk dalam kerangka Undang-undang Pembangunan Teknologi Nasional dan kekuatan militer, agar Indonesia tidak diremehkan oleh dunia internasional. Ini yang diabaikan selama ini sehingga Indonesia tergantung kepada teknologi luar," pungkasnya.

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Cak Imin Minta Kapolri Bubarkan Muktamar PKB Tandingan

Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:52

UPDATE

Prabowo Batal Tutup Muktamar PKB di Bali

Minggu, 25 Agustus 2024 | 12:01

Ademkan Tensi, RDP Bahas PKPU Nomor 8 Dimajukan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 11:57

Kritikan Prabowo soal Haus Kekuasaan Diduga Sentil Jokowi

Minggu, 25 Agustus 2024 | 11:30

Junta Militer Sudan Tolak Berdamai, Siap Perang 100 Tahun

Minggu, 25 Agustus 2024 | 11:22

Hilirisasi SDA Butuh Iklim Usaha Kondusif

Minggu, 25 Agustus 2024 | 11:10

Jusuf Hamka Ajak Politikus Senayan Salat di Masjid Babah Alun At-Taqwa

Minggu, 25 Agustus 2024 | 11:08

Penegakan Hukum Pengunjuk Rasa Harus Proporsional

Minggu, 25 Agustus 2024 | 10:37

Mantan Jubir Gus Dur Tak Setuju Anggapan PKB Produk Gagal

Minggu, 25 Agustus 2024 | 10:21

Di Peringatan HUT Ukraina, Zelensky Sebut Putin Tua Bangka Penyakitan

Minggu, 25 Agustus 2024 | 10:21

Dirjen Kemenkumham Minta Polri Junjung Tinggi HAM dalam Penegakan Hukum Demonstran

Minggu, 25 Agustus 2024 | 10:07

Selengkapnya