Berita

Mahfud MD di rumah duka Habibie/Net

Politik

Mahfud MD: Pak Habibie, Berotak Jerman Dan Berhati Mekkah

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2019 | 11:12 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sosok Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie dianggap sebagai seorang muslim yang moderat yang bisa bergaul dengan semua golongan serta sebagai sosok pembuka pintu orang Islam saat merasa inferior.

Begitu yang disampaikan Anggota Dewan Pengarah Badan Penerapan Ideologi Pancasila(BPIP), Mahfud MD. Mahfud mengaku Habibie merupakan sosok yang diimpikan oleh para pendirian negara Indonesia.

"Saya bangga dengan beliau, terutama sesama muslim karena beliau menunjukan seorang muslim yang moderat, seorang muslim yang bisa bergaul dengan semua golongan seperti diimpikan oleh para pendiri negara," ucap Mahfud MD kepada wartawan di rumah duka Habibie, Jalan Patra Kuningan VIII, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (12/9).

Selain itu, Habibie kata Mahfud juga merupakan sosok yang bisa membuktikan bahwa ada muslim yang bisa maju.

"Beliau juga jadi contoh, jadi pembuka pintu ketika orang Islam merasa inferior tidak bisa apa-apa, kolot, bodoh. Tapi Pak Habibie membuktikan bahwa ada anak Islam dan bisa maju seperti Pak Habibie," katanya.

Bahkan, Habibie dijadikan sebagai role model yang dibanggakan oleh anak Indonesia dan para ibu-ibu yang sedang hamil karena ingin memiliki anak seperti Habibie.

"Pak Habibie juga yang menemukan istilah iptek dan imtak, itulah sebabnya Pak Habibie pada masanya orang-orang bilang orang yang agamis itu, orang baik itu seperti Pak Habibie, berotak Jerman, berhati Mekkah. Hatinya selalu takwa kepada Allah tapi otaknya maju pesat dan selalu mengabdi kepada bangsa dan negara," ungkapnya.

Sehingga, Mahfud mengaku sangat kehilangan ketika Habibie wafat. Dan dia mendoakan agar Habibie ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi-Nya.

"Kita kehilangan, dan mudah-mudahan beliau mendapat surganya dan segara bertemu dengan Ibu Ainun yang selalu diceritakannya kepada kita," pungkas mantan ketua MK ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya