Berita

Trump memutuskan untuk berpisah dengan panasihatnya. John Bolton/Net

Dunia

3 Alasan Yang Bikin Trump Memecat John Bolton

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2019 | 10:28 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengungkap alasan pemecatan Penasihat Keamanan Nasional, John Bolton. Trump mengatakan, Bolton dan dirinya memiliki sejumlah perbedaan pendapat dalam berbagai hal.  

Dilansir dari Reuters, berikut ini beberapa alasan pemecatan Bolton yang diungkap Trump:

1. Bencana terhadap Korut

Trump mengatakan Bolton telah melakukan kesalahan fatal karena telah menyinggung Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dengan menuntut Korut mengikuti Libya dan menyerahkan semua senjata nuklirnya.

"Kami mundur ketika John Bolton berbicara tentang model Libya. Benar-benar bencana," ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih. "Saya tidak menyalahkan Kim Jong Un atas yang dia katakan setelah itu."

Diketahui Kim yang tersinggung dengan ucapan Bolton mengancam akan membatalkan pertemuan puncak pertamanya dengan Trump pada tahun lalu. Korut sendiri bahkan mengecam Bolton sebagai "maniak perang" dan "sampah manusia". Pemecatan Bolton sendiri hanya berselang sehari setelah Korut mengisyaratkan kesediaannya untuk melanjutkan kembali dialog denuklirisasi

2. Tidak sejalan dengan kebijakan Trump terhadap Venezuela

"Saya pikir dia jauh dari garis dan saya terbukti benar," ujar Trump.

Trump sendiri mengaku tidak mendukung kampanye sanksi dan diplomasi yang didorong oleh Bolton untuk menggulingkan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.

3. Tidak bergaul dengan pejabat pemerintah

Menurut Trump, Bolton tidak bergaul dengan orang-orang di pemerintahan yang ia anggap sangat penting dan itu akan melemahkan soliditas pemerintah. "John tidak sejalan dengan apa yang kami lakukan," tegasnya.

Tidak hanya ketiga alasan tersebut, ada beberapa hal yang menunjukkan bahwa Trump dan Bolton memiliki perbedaan pendapat. Seperti dalam kebijakan Trump terhadap Rusia dan Iran.

Bolton tidak sependapat dengan Trump yang ingin melakukan upaya damai dengan Rusia. Sementara itu, Bolton juga tidak ingin Trump melonggarkan sanksinya terhadap Iran.

Meski demikian, Trump berharap perpisahan dengan Bolton akan berlangsung baik.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya