Berita

Ada pejabat teras PPP lain yang bakal tersangkut kasus suap di Kemenag/Net

Hukum

Selain Romi Dan Lukman Hakim, Masih Ada Orang PPP Yang Diduga Terlibat Suap Jabatan Kemenag

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2019 | 10:06 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sejumlah pejabat teras Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus terseret dalam pusaran kasus suap jual beli jabatan di Kementerian Agama.

Pasalnya, selain tersangka utama mantan Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy aliar Romi, ada nama Ketua DPW PPP Jawa Timur, Musyaffa Noer, yang disebut ikut terlibat dalam pusaran kasus ini.

Fakta tersebut diungkapkan Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wawan Yunarwanto dalam sidang dakwaan Romi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis  (12/9).


Dikatakan Wawan, Musyaffa adalah pihak yang menyarankan terpidana Haris untuk menemui Romi setelah sulit bertemu langsung dengan Meteri Agama, Lukman Hakim Saefuddin guna membicarakan posisi Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur.

“Haris Hasanuddin sulit menemuinya (Lukman), maka oleh Musyaffa Noer disarankan menemui terdakwa (Romi) selaku anggota DPR RI sekaligus sebagai Ketua Umum PPP. Mengingat menteri agama Lukman Hakim Saifuddin adalah kader PPP,” kata Wawan dalam dakwaannya.

Dalam kasus ini, Romi didakwa bersama-sama dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menerima uang sebesar Rp 325 juta terkait dugaan jual-beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag).

Romi didakwa melanggar pasal 12 huruf b atau pasal 11 UU 31/1999 sebagaimana diubah dalam UU 20/ 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 64 ayat 1 KUHP.

Sementara, Haris selaku pihak pemberi suap sudah divonis dua tahun penjara setelah terbukti melakukan uang pelicin kepada Romi dan Lukman.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya