Berita

Desmond J Mahesa/Net

Politik

Desmond Ingin Pemaparan Capim KPK Detail Dan Tidak Omdo

RABU, 11 SEPTEMBER 2019 | 14:46 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemaparan misi pencegahan yang disampaikan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai terlalu muluk-muluk.

Salah satu yang dikritisi Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa adalah pencegahan di sektor keuangan yang dipaparkan Nawawi Pamolango saat uji kelayakan dan kepatutan.

Ketua DPP Partai Gerindra itu ingin pemaparan mantan Ketua PN Jakarta Timur tersebut lebih detail dan bisa dipraktikkan di lapangan.


“Di bidang perizinan yang mana? Tata niaga yang mana? Anda paham atau nggak. Anda bicara tentang indeks korupsi, pencegahan akan meningkatkan. Itu kan asumsi bacaan buku. Praktiknya bagaimana?” cecar Desmond saat Komisi III DPR, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9).

Politisi berkepala plontos ini tidak ingin pemaparan capim sebatas hal-hal yang ideal. Apalagi, jika yang disampaikan sulit untuk dipraktikan.

“Catatan-catatan inilah yang hari ini, kami nggak mau ada omong doang (omdo),” ungkapnya.

Dia kemudian memberikan contoh analogi kasus. Kata dia, Presiden Jokowi telah mematok pertumbuhan 5,3 persen yang dianggap tidak rasional. Untuk itu, tugas capim adalah memikirkan peran KPK yang seperti apa yang bisa menjaga target tersebut terpenuhi.

“Inilah posisi KPK, kita harus luruskan secara benar. Ada kerja bareng, ada konsep yang sama dalam rangka menjalankan tujuan kita bernegara,” ucapnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya