Berita

Perselisihan Korsel dan Jepang bakal berlanjut ke WTO/Net

Dunia

Anggap Jepang Diskriminatif Dengan Membatasi Ekspor, Korsel Bawa Perkara Ke WTO

RABU, 11 SEPTEMBER 2019 | 10:36 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Selatan (Korsel) mengambil langkah besar terhadap manuver ekonomi-politik yang dilakukan oleh Jepang. Negeri Ginseng ini akan mengajukan keluhan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengenai pembatasan ekspor yang dilakukan Jepang, Rabu (11/9).

"Pengekangan ekspor Jepang atas tiga produk didorong oleh motivasi politik, terkait dengan keputusan Mahkamah Agung atas masalah kerja paksa (di masa lalu)," jelas Menteri Perdagangan Korsel, Yoo Myung-hee dalam konferensi pers seperti diberitakan Channel News Asia.

Korsel dan Jepang sudah terlibat perang dagang dan perselisihan diplomatik pada awal Juli lalu. Saat itu Jepang memperketat kontrol ekspor terhadap tiga bahan kimia penting dalam pembutan chip yang jadi produk unggulan perusahaan raksasa Korsel, Samsung dan LG.

Aksi Jepang ini menjadi awal bagi kedua negara melakukan aksi saling serang di bidang ekonomi. Bahkan perang dagang keduan negara makin melebar. Pasalnya, militer Korsel memutus pakta berbagi intelijen dengan militer Jepang, usai aksi pembatasan ekspor tersebut.

"Menargetkan Korsel adalah pelanggaran prinsip WTO yang melarang praktik diskriminatif," tambah Yoo seraya mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan konsultasi bilateral di WTO untuk menyelesaikan perkara ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya